Clickinfo.co.id – Maraknya kasus pencurian di Desa Wonoharjo, Kecamatan Pangandaran, mendorong Ketua Umum Ikatan Remaja Masjid (IREMA) desa setempat, Ahmad Wahyu Saputra, untuk menggerakkan pemuda agar kembali mengaktifkan pos ronda. 

Hal ini sejalan dengan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri tentang peningkatan peran Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas).

Dalam lima bulan terakhir, Ahmad mencatat beberapa kasus kriminal, seperti pencurian sepeda motor dan hewan ternak, yang meresahkan warga. 

"Saya sering sekali mendengar informasi dari warga bahwa motor mereka hilang dicuri," ujarnya.

Ahmad mencontohkan kasus pencurian yang dialami Supodo, warga Dusun Wonoharjo. 

Podo kehilangan motornya saat tidur, dan pintu rumahnya ditemukan dalam keadaan terbuka. 

Kejadian serupa juga terjadi di beberapa dusun lain, bahkan ada percobaan pencurian yang gagal karena dipergoki pemilik rumah.

Situasi ini membuat Ahmad geram. Ia mengingatkan warga yang mengalami kehilangan agar segera melapor ke Bhabinkamtibmas dan Polsek setempat jika tidak ditemukan dalam 1x24 jam.

Menurut Ahmad, surat edaran dari Mendagri sudah menjadi dasar yang kuat untuk mengaktifkan kembali pos ronda atau Siskamling. Surat edaran tersebut memuat tiga poin utama:

1.  Meningkatkan peran Satlinmas dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
2.  Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengaktifkan kembali pos ronda.
3.  Memanfaatkan teknologi melalui Sistem Informasi Manajemen Perlindungan Masyarakat (SIM LINMAS) untuk laporan berbasis digital.

Ahmad menekankan bahwa pengaktifan kembali pos ronda adalah langkah konkret IREMA dalam mendukung program pemerintah. 

Mengingat Desa Wonoharjo adalah pusat ekonomi dan pariwisata dengan lebih dari 11.000 jiwa penduduk, menjaga keamanan menjadi sangat krusial.

"Kami berpesan kepada seluruh pemuda di Desa Wonoharjo untuk bangkit, bersinergi, dan berkolaborasi menjaga keamanan serta ketertiban masyarakat dengan mengaktifkan kembali pos ronda di lingkungannya masing-masing," pungkas Ahmad.