Siapin Selampai, Pilpres Masih Bisa Goyang

Siapin Selampai, Pilpres Masih Bisa Goyang
Ket Gambar : Kolase foto ekspresif Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Ganjar Pranowo. | Grid Art/Net/Muzzamil

Siapin Selampai, Pilpres Masih Bisa Goyang

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Episode berikut pascageger pengumuman publik dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh soal sosok Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar didapuk sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) terpilih mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan, dibuktikan kemarin, Sabtu (2/9/2023).

Seperti hendak sambil menyelam minum air, menyampaikan pesan politik tertentu, Hotel Yamato (kini Hotel Majapahit) Kota Surabaya, Jawa Timur yang identik dengan peristiwa heroik 10 November 1945 dan sosok Bung Tomo, dipilih menjadi lokasi agenda Deklarasi Capres-Cawapres Republik Indonesia periode 2024-2029 yang bakal diusung oleh bakal gabungan partai politik (parpol) nasional peserta Pemilu 2024 (kini empat) yakni Partai NasDem, PKS, Partai Ummat, dan PKB: Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

Catatan redaksi, dengan dideklarasikannya duet Anies-Imin pada 2 September 2023, selain merupakan bakal pasangan calon yang resmi dideklarasikan pertama kali, juga sekaligus merubah peta konfigurasi politik kandidasi elektoral Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.

Bila dibedah sekilas, akan didapati konfigurasi gabungan parpol pengusung dan pendukung bacapres-bacawapres 2024 berikut.

Untuk bacapres Ganjar Pranowo yang bakal diusung oleh bakal gabungan parpol PDI Perjuangan dan PPP, didukung Partai Hanura dan Partai Perindo, tinggal menunggu nama bacawapresnya. Apakah AHY, Andika Perkasa, Erick Thohir, Gibran Rakabuming Raka, Mahfud MD, Sandiaga Salahuddin Uno, atau lainnya. Nama Muhaimin praktis tercoret.

Berdasar Pasal 222 UU 7/2017 (UU Pemilu), sebenarnya, dan cuma PDI Perjuangan lah satu-satunya parpol yang bisa usung paslon sendiri sesuai presidential treshold 20 persen tanpa harus berkoalisi, karena persentase perolehan kursi DPR milik PDI Perjuangan pada Pemilu 2019 dari total 575 kursi yakni sebesar 22,26 persen. Apabila PPP, parpol peraup 3,3 persen kursi DPR 2019 tetap dan tak bisa goyang lagi, kekuatan bertambah seperti sejauh ini menjadi 25,56 persen.

Untuk bacapres Prabowo Subianto yang bakal diusung bakal gabungan parpol yakni Partai Gerindra, Partai Golkar dan PAN, didukung PBB, Partai Garuda, Partai Gelora Indonesia, dan partai lokal Aceh yakni Partai Aceh, sama menunggu nama bacawapres. Airlangga Hartarto atau Erick Thohir-kah, atau lainnya.

Berdasarkan UU Pemilu, dengan rincian persentase perolehan kursi DPR 2019 dari Partai Gerindra sebesar 13,57 persen, Partai Golkar 14,78 persen, dan PAN 7,65 persen, total persentase perolehan kursi DPR 2019 ketiganya menjadi ter-jumbo, 36 persen.

Sedangkan Anies-Imin, ditopang jumlah perolehan kursi DPR 2019 sebesar 29,05 persen, terdiri dari Partai NasDem 10,26 persen, PKS 8,7 persen, PKB 10,09 persen.

Kini, praktis terdapat empat parpol nasional peserta Pemilu 2024 yang ditemukenali tergolong klaster pasif, belum bersikap, wait and see, atau "gak ada loe gak rame", atau "ntar dulu", dan sebagainya. Serta 5 parpol lokal Aceh yang belum terdengar suaranya.

Parpol nasional tersebut yakni Partai Buruh, PKN, dan PSI, dan satu-satunya pengampu perolehan kursi DPR 2019 dengan raihan sebesar 9,39 persen yakni Partai Demokrat.

Sementara, parpol lokal Aceh yakni Partai Adil Sejahtera Aceh (PAS Aceh), Partai Generasi Aceh Beusaboh Tha’at dan Taqwa, Partai Darul Aceh, Partai Nanggroe Aceh, dan Partai Sira (Soliditas Independen Rakyat Aceh).

Namun, lantaran semua masih berstatus "bakal", maka sampai dengan hari pertama masa pendaftaran capres-cawapres ke KPU RI pada 19 Oktober 2023 mendatang, satu detik jelang mendaftar, semua kemungkinan masih bisa berpendar.

Karena politik sejatinya seni kemungkinan, pas dipakaikan istilah, semuanya masih bisa goyang. Siapin selampai (tisu). Oke deh kalo begitu. Tarik mang! (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment