Firdaus, Ketua Terpilih Asosiasi Profesional Collector Indonesia (APCI) Lampung Meminta Anggota Kompeten, Profesional dan Bermartabat
-
Novis
- 23 November 2023

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG -- Asosiasi Profesional Colektor Indonesia (APCI) Lampung menggelar pengukuhan pengurus periode II dengan masa bakti 2023-2028 di Gedung Rimbawan, Gulak-Galik, Kota Bandarlampung, Kamis (23/11/2023).
Pengukuhan tersebut terpampang dibanner saat acara pelantikan mengusung tema ” Dengan semangat APCI menjadikan profesional collektor (profcol) yang lebih Profesional dan berintegritas”.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh perwakilan Polda Lampung, Perwakilan Pemkot Bandarlampung, Perwakilan Danrem, Dan Lanal, Ketua APPI Saudara Rafles Ajrul, Ketua Pemuda Pancasil Kota Bandar Lampung Bung Christopan, ratusan anggota dari berbagai organisasi masyarakat (ormas).
Cikal bakal terbentuknya APCI Desember 2018 di Gedung Mandiri Tunas Finance Lampung. Ketua APCI periode pertama tahun 2018-2023, Saudara Bakarudin.
Tongkat estafet selanjutnya APCI secara aklamasi, terpilih Firdaus sebagai ketua APCI Provinsi Lampung periode II 2023-2028 menggantikan Bakarudin.
Ketua APCI terpilih Firdaus, mengatakan bahwa, terbentuknya APCI bertujuan mewadahi para profcol yang lebih profesional, kompeten dan berintegritas, dan bermartabat yang telah melalui tahapan sertifikasi dari otoritas jasa keuangan melalui lembaga Sertifikasi Penagihan Pembiayaan (SPPI)
“Visi misi kita dalam menjalankan tugas,penagihan kredit bermasalah dengan mengedepankan humanis, moralitas dan berintegritas serta tunduk dan patuh pada Undang-Undang yang berlaku di Indonesia,” katanya.
Menurut Firdaus, dengan adanya cara kerja tersebut, APCI berperan aktif menciptakan hubungan baik di antara kedua belah pihak, antara debitur dengan kreditur.
APCI telah bekerja sama dengan empat belas Mitra Finance dan Perbankan.
Ia pun tidak segan memberikan sanksi keras, kepada anggotanya bila ada melanggar aturan.
“Kita mau menghilangkan image buruk penagih hutang di mata masyarakat. Jika ada yang melanggar kita cabut KTAnya,” ungkap Firdaus.
Sementara itu, Irjen Pol (Purn) Ike Edwin yang didaulat sebagai penasehat APCI Provinsi Lampung, sekaligus menghimbau jajaran pengurus APCI, bekerja dengan mengedepankan adab dan sopan santun, sehingga tidak menimbulkan dampak buruk bagi kedua belah pihak.
“Dang Ike, yang pernah menjabat Kapolda Lampung selama satu tahun di tahun 2016. Polda Lampung tahun 2016 pernah meraih penghargaan sebagai provinsi dengan tingkat kejahatan turun 32 persen. Polda Lampung dengan pelayanan terbaik mendapatkan penghargaan yang pernah bekerja di tenda dan penurunan penyelesaian kasus cepat dan terbanyak setiap bulan tiga ribu lima ratus menjadi seribu tujuh ratus kasus.
Jadi, sebagai penasehat saya malu ketika APCI citra buruk. Kerja pakai sopan, santun, etika,dan sesuai prosedur. Sekali lagi selamat kepada Firdaus dan jajaran,” tukasnya.
Dirinya juga memberikan usulan, agar APCI membentuk posko, di tiap daerah yang dibekali dengan alat komunikasi gelombang radio Handy Talkie (HT), sebagai sarana koordinasi dan laporan, guna meningkatkan efisiensi pekerjaan.
“Bikin posko, pakai HT yang jangkauan 250 km, pasang pemancar kira-kira 25 m. Izin ke Diskominfo.
Saya rasa hal seperti itu bisa mempermudah kerja kita, baik di kota atau di luar daerah dan dapat berkoordinasi dengan aparat penegak hukum setempat,” terangnya.
APCI merupakan organisasi profesi yang bergerak di bidang jasa penagihan perbankan dan finance.
Organisasi tersebut dilahirkan atas dasar berkembangnya pelaku usaha atau lembaga di bidang keuangan dan pembiayaan kendaraan.
Comments (0)
There are no comments yet