Disiplin Harga Mati, Unila Peringatkan Keras PPPK soal Integritas dan Judi Online

Disiplin Harga Mati, Unila Peringatkan Keras PPPK soal Integritas dan Judi Online
Ket Gambar : Unila menggelar acara pembinaan bagi pegawai PPPK tahun 2025, Selasa, 7 Oktober 2025. | Unila

Clickinfo.co.id – Universitas Lampung (Unila) menggelar acara pembinaan bagi Pegawai 
Pemerintah Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2025. 

Acara yang dilaksanakan di Gedung Serbaguna kampus setempat pada Selasa, 7 Oktober 2025, ini menjadi momen penting untuk menegaskan kembali komitmen terhadap disiplin, etika kerja, dan integritas pegawai baru.

Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Unila, Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., hadir memberikan pembinaan. Dalam paparannya bertajuk “Disiplin PPPK Universitas Lampung”, Dr. Habibullah menegaskan bahwa status PPPK adalah amanah yang wajib disyukuri melalui kinerja nyata dan tanggung jawab profesional.

"Cara kita bersyukur adalah dengan bekerja dengan baik. Tunjukkan dedikasi kita. Jangan hanya sekadar hadir dan absen, tapi berikan kontribusi nyata bagi Unila,” ujarnya.

Dr. Habibullah secara khusus menyoroti pentingnya kepatuhan terhadap regulasi, terutama Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 13 Tahun 2023 tentang Disiplin PPPK. 

Regulasi ini mencakup 19 butir kewajiban dan 24 butir larangan yang harus ditaati setiap pegawai.

Ia mengingatkan bahwa pelanggaran terhadap aturan tersebut dapat berujung pada konsekuensi serius, mulai dari hukuman disiplin ringan, sedang, hingga berat, termasuk penghentian pembayaran remunerasi bahkan pemutusan hubungan kerja.

Selain itu, ia menekankan bahwa ketepatan waktu dan kehadiran adalah bentuk kedisiplinan dasar yang akan terus dievaluasi. 

Setiap ketidakhadiran atau keterlambatan akan tercatat dan menjadi bahan evaluasi oleh lembaga pengawas seperti Satuan Pengawasan Internal (SPI), Inspektorat, dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

Dalam sesi pembinaan tersebut, Dr. Habibullah Jimad juga memberikan peringatan keras mengenai maraknya kasus judi online di kalangan pegawai. 

Ia mengungkapkan bahwa pihak universitas telah mendeteksi beberapa kasus yang melibatkan transaksi rekening pribadi pegawai ke situs judi daring.

“Jadi sudah banyak cerita karena judi online. Saya berharap tolong berhenti, karena kemarin belum terdeteksi tapi akan terdeteksi. Kami kemarin sudah memanggil beberapa karyawan karena di tengah acara PPA3 ada aliran dana dari rekening yang dimilikinya ke situs judi online. Jadi tolong, kita sudah peringati untuk tidak terus bermain dengan judi online,” tegasnya.

Menurutnya, perilaku tersebut bukan hanya melanggar hukum, tetapi juga merusak integritas institusi. 

Seluruh pegawai diimbau untuk menjaga kepercayaan dan menjauhi segala aktivitas yang merugikan nama baik Unila.

Sebagai penutup, Dr. Habibullah Jimad memotivasi seluruh peserta agar bekerja dengan semangat inovatif, ikhlas, dan tuntas, serta terus meningkatkan kompetensi diri demi kemajuan universitas.

“Hari ini harus lebih baik dari kemarin, dan besok harus lebih baik dari hari ini. Kalau kita bekerja dengan baik dan ikhlas, insyaallah rezeki akan datang dari jalan yang tidak disangka-sangka,” tutupnya. (Nadillah)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment