HUT Lampung, UIN Raden Intan Lampung: Sebagai Pundi Akademika, Mari Kita Terus Bersinergi dan Berprestasi

HUT Lampung, UIN Raden Intan Lampung: Sebagai Pundi Akademika, Mari Kita Terus Bersinergi dan Berprestasi
Ket Gambar : UIN Raden Intan Lampung: "Menginjak usia ke-59 tahun, mari kita terus berprestasi dan membanggakan Provinsi Lampung." | dok UIN RIL/Muzzamil

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Hari ini, Sabtu 18 Maret 2023, hari jadi Provinsi Lampung ke-59 tahun. Kurang lebih 9,15 juta jiwa rakyat Lampung patut rayakannya. Termasuk bagi sivitas akademika. Lewat ucapan Dirgahayu Provinsi Lampung, misal disertai ajakan, sebagai pundi akademika, mari kita terus bersinergi dan berprestasi.

Seperti dijejak-digitalkan sivitas akademika Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) tertua dan terbesar di Lampung, terbesar di Sumatera, dan 10 besar PTKIN terbaik favorit se-Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung.

Wabil khusus dalam rangka memperingati hari jadi Provinsi Lampung ke-59 tahun, dengan tema raya Lampung Bersinergi, Lampung Berprestasi, kampus pimpinan Rektor Prof Dr Wan Jamaluddin ini merilis ajakan membumikan tema raya, tersebut.

"Assalamualaikum. Memperingati hari jadi Provinsi Lampung ke-59 tahun, marilah kita sebagai pundi-pundi akademika Provinsi Lampung untuk dapat terus bersinergi hidup berdampingan dengan rukun dan damai. Menginjak usia ke-59 tahun, mari kita terus berprestasi dan membanggakan Provinsi Lampung," takzim sivitas.

Membanggakan, ya, membanggakannya, ekspos terbatas capaian pembangunan Provinsi Lampung 2019-2022, terkuak dari diskusi publik taja Bappeda Lampung dalam rangka HUT ke-59 Lampung, pada Jumat pekan lalu, 10 Maret 2023.

Seperti dipaparkan oleh Kepala Bappeda Lampung Mulyadi Irsan, terkuak dari 11 indikator kinerja makro Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pada tahun 2022, sembilan di antaranya berhasil overtarget.

Apa saja? "Pertama, pertumbuhan ekonomi, triwulan IV/2022 mencapai 4,28 persen dibanding triwulan IV/2021 secara year on year (yoy). Target hanya 3,5-4 persen saja," ujar Kepala Bappeda. 

Kedua, Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) perkapita. PDRB terbuka dari target 42-43 berhasil mencapai 45,1.

Ketiga, tingkat kemiskinan di Lampung tahun 2022 menurun menjadi 11,44 persen dari total populasi penduduk. Target yang ditetapkan 11,9 persen sampai 12,4 persen.

"Ini yang orang geleng-geleng kepala. Di tengah pandemi COVID-19 dan gejolak ekonomi, kita masih turun menjadi 11,44 persen," Mulyadi menekankan, bahkan Lampung sampai mendapat apresiasi dari Kementerian Dalam Negeri menjadi provinsi terbaik ketiga secara nasional yang mampu menurunkan hampir tujuh ribu orang miskin!

Keempat, Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Awalnya, ujar Mulyadi Irsan, ditarget 70 hingga 70,3 namun diluar dugaan malah berhasil mencapai 70,45 pada 2022 lalu.

"Alhamdulillah ini sejarah, Lampung ini anjlok banget dulunya, teman-teman bisa lihat ada pertumbuhan disitu," syukurnya, pada diskusi menghadirkan narasumber lainnya yakni Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung Endang Retno Sri Subiyandani, Dekan Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Lampung (FEB Unila) Prof Dr Nairobi, Dekan Fakultas Pertanian Unila Prof Dr Irwan Sukri Banuwa, dosen Komunikasi FISIP Unila Dr Nanang Trenggono, dipandu Kepala Dinas Komunikasi, Informasi, dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo.

Kelima, indeks Gini, yang mencapai 0,313, dari target 0,308 sampai 0,324. "Indeks Gini ini mencerminkan ketimpangan," imbuhnya.

Keenam, nilai tukar petani (NTP), mencapai 104,3 dari target 102 sampai 103. Ketujuh, pertumbuhan PAD, dari target 5 persen berhasil mencapai 13,63 persen. Kedelapan, kemantapan jalan provinsi tahun 2022, yang sesuai skenario, 76 persen, atau berhasil mencapai 76,602 persen. Kesembilan, emisi gas rumah kaca, target 6,915, tercapai 8,88.

Yang masih under target, inflasi dan tingkat pengangguran terbuka (TPT). "Untuk inflasi mencapai 5,51 persen. Namun angka inflasi ini masih jauh lebih baik dibanding inflasi di beberapa negara di dunia," ucap Magister Teknik Universitas Bandar Lampung (UBL) ini, menyebut pihaknya merencanakan inflasi pada rentang 3±1 persen antara dua sampai empat.

"Tapi dari target, ini tidak terlalu signifikan. Begitu pula tingkat pengangguran terbuka dari target 4,3-4,4 persen namun mencapai 4,52 persen. Pengangguran kita memang agak sedikit membesar. Sekitar 0,12 persen dibanding target asumsi," ujar dia.

Mulyadi Irsan menggarisbawah, capaian pembangunan yang telah diraih Lampung tak lepas dari sinergi kuat semua pihak, antara Pemprov Lampung, institusi terkait, dan seluruh lapisan masyarakat Lampung.

"Semua capaian ini hasil kerja keras yang sudah dirancang matang Pemprov, dan melibatkan seluruh stakeholder terkait," imbuh Mulyadi, menegaskan angka capaian menggambarkan pembangunan Lampung berada di jalur yang benar (on the track), dapat dimaknai sebagai pembangunan yang inklusif, dan memiliki relevansi yang bagus antar indikator pencapaiannya. 

Wah, meski sayang lupa nama, akan tetapi salah satunya, kita juga patut berterima kasih kepada pemenang lomba tema HUT ke-59 Lampung, yang sepanjang hari ini, menggaung, ya! Lampung Bersinergi, Lampung Berprestasi.

 

Dirgahayu Provinsi Lampung. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment