Ket Gambar : Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama foto bersama saat menghadiri Upacara Melasti di Desa Balinuraga. Dok: Ist

Clickinfo.co.id -- Menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947, umat Hindu di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, menggelar upacara Melasti di Pura Ulun Sui pada Rabu (26/3/2025). Upacara sakral ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama (Egi), sebagai bentuk dukungan dan penghormatan terhadap keberagaman budaya dan agama di daerahnya.

Ketua Adat Desa Balinuraga, Nyoman Budiartono, menjelaskan bahwa Melasti merupakan tradisi keagamaan umat Hindu Bali yang bertujuan untuk menyucikan diri serta membersihkan alam semesta dari segala unsur negatif menjelang Hari Raya Nyepi.

“Melasti ini adalah upaya pembersihan lahir dan batin, agar saat puasa Nyepi nanti, kita menjalani dengan hati yang bersih dan pikiran yang jernih,” ujarnya.

Ia juga berharap, melalui kegiatan Melasti, umat Hindu dapat terus memperkuat nilai-nilai spiritual, menjaga keharmonisan hidup, serta menumbuhkan kesadaran untuk saling menjaga dan menghargai satu sama lain.

"Jika kita mampu menjaga silaturahmi dan hati yang bersih, kedamaian pasti akan kita rasakan dalam kehidupan sehari-hari," tambah Nyoman.

Dalam sambutannya, Bupati Egi menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan semangat gotong royong masyarakat Hindu Desa Balinuraga. Ia menilai kegiatan tersebut menjadi simbol keberhasilan menjaga kerukunan antarumat beragama di Lampung Selatan.

“Lampung Selatan adalah cerminan Indonesia dalam skala kecil. Semua suku, budaya, dan agama hidup berdampingan. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk terus menjaga harmoni dan toleransi,” kata Egi.

Ia pun mengajak seluruh masyarakat menjadikan perayaan Melasti sebagai momentum untuk mempererat persaudaraan serta memperkuat rasa saling menghormati antarumat beragama.

“Dengan kebersamaan dan saling menghargai, kita bisa menciptakan kehidupan yang damai dan harmonis di tengah keberagaman,” tutup Bupati Egi.