Ket Gambar : Dugaan awal orang tua terkait pembengkakan bibir seorang balita di Kelurahan Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi, yang dikaitkan dengan konsumsi Makanan Tambahan (PMT) lokal basi, dipastikan keliru. | Ist

Clickinco.co.id – Dugaan awal orang tua terkait pembengkakan bibir seorang balita di Kelurahan Sukabumi Indah, Kecamatan Sukabumi, yang dikaitkan dengan konsumsi Makanan Tambahan (PMT) lokal basi, dipastikan keliru. 

Pihak kecamatan Sukabumi menegaskan bahwa pembengkakan tersebut disebabkan oleh alergi atau gigitan serangga, bukan dari makanan PMT.

Sebelumnya, kekhawatiran muncul setelah seorang balita dilarikan ke rumah sakit swasta di Bandar Lampung dengan bibir membengkak. 

Orang tua balita tersebut menduga pembengkakan terjadi setelah anaknya mengonsumsi makanan dari program PMT yang diselenggarakan Puskesmas bersama lurah beberapa hari sebelumnya.

Camat Sukabumi, Sahrial, menjelaskan bahwa setelah pemeriksaan oleh tim dokter di rumah sakit, diketahui penyebab bengkak adalah alergi atau gigitan serangga. 

"Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter di rumah sakit swasta tersebut yang dibawa langsung oleh kedua orang tuanya, diketahui bahwa penyebab bengkak dikarenakan alergi atau digigit serangga, bukan diakibatkan dari mengonsumsi makanan dari program PMT berdasarkan informasi dari orang tua anak," ujar Sahrial kepada awak media pada Kamis, 3 Juli 2025.

Sahrial menambahkan bahwa program PMT Lokal ini dikhususkan untuk balita yang mengalami stunting. 

Sebanyak 120 paket PMT dibagikan untuk tiga kelurahan di wilayah kerja Puskesmas Rawat Inap Sukabumi. 

Ia juga mengungkapkan keheranannya karena hanya satu penerima PMT yang melaporkan makanannya basi, sementara paket lainnya dalam kondisi baik.

Program PMT sendiri merupakan inisiatif nasional yang bertujuan untuk meningkatkan gizi anak-anak, khususnya balita, melalui penyediaan makanan sehat dan bergizi secara rutin. 

Program ini merupakan upaya bersama antara Pemerintah Pusat dan Kota Bandar Lampung. (Novis)