Ket Gambar : Sekretaris Jamkeswatch Probolinggo Raya, Alex Putra Wicaksana. | Ist

Clickinfo.co.id - Perubahan status Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSIA) menjadi Rumah Sakit Umum (RSU) di Kota Probolinggo secara mendadak menimbulkan dugaan kejanggalan di kalangan aktivis kesehatan. 

Proses perizinan yang dinilai terlalu cepat dan kurang transparan menjadi sorotan utama.

Sekretaris Jamkeswatch Probolinggo Raya, Alex Putra Wicaksana, menyampaikan keterkejutannya atas langkah yang dinilai terburu-buru itu.

"Cukup mengejutkan adanya perubahan status Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak tiba-tiba menjadi Rumah Sakit Umum. Padahal RSIA ini termasuk rumah sakit terbaik di Kota Probolinggo," ujar Alex saat dikonfirmasi, Sabtu, 27 September 2025. 

Alex menilai perubahan status ini tidak perlu dilakukan. 

Ia menyebut Kota Probolinggo sudah memiliki RS Ar-Rozy yang besar dan tinggal melengkapi kekurangan, terutama soal dokter spesialis. 

Perubahan status RSIA yang sudah berfungsi optimal ini memunculkan dugaan adanya agenda tersembunyi di balik keputusan tersebut.

Masyarakat dan aktivis kesehatan mempertanyakan apakah proses izin ini murni demi pelayanan atau justru terdapat kepentingan terselubung. 

Alex Putra Wicaksana menegaskan bahwa kebijakan ini tidak boleh merugikan rumah sakit lain.

"Kami berharap semua rumah sakit di Kota Probolinggo bisa maju bersama. Jangan sampai ada yang dipinggirkan demi mengangkat nama segelintir pihak. Tujuannya harus jelas untuk pelayanan maksimal bagi warga Kota Probolinggo, bahkan untuk pasien dari luar daerah," tandasnya. (Edy)