Pesisir Barat Gelar Sosialisasi PUG dan Pelatihan PPRG Tahun 2025

Pesisir Barat Gelar Sosialisasi PUG dan Pelatihan PPRG Tahun 2025
Ket Gambar : Pemkab Pesibar menggelar sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan pelatihan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) untuk tahun anggaran 2025. | Pemkab Pesibar

Clicinfo.co.id – Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat menggelar sosialisasi Pengarusutamaan Gender (PUG) dan pelatihan Perencanaan dan Penganggaran yang Responsif Gender (PPRG) untuk tahun anggaran 2025. 

Kegiatan ini dibuka langsung oleh Wakil Bupati Pesisir Barat, Irawan Topani, S.H., M.Kn., di Aula Cafe dan Resto Uncu Rina, Kecamatan Pesisir Tengah, pada Rabu, 25 Juni 2025.

Acara ini turut dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM, Dra. Henny Yulistiani, M.M., Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB), dr. Budi Wiyono, M.H., serta narasumber. Peserta sosialisasi berasal dari perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), pemerintahan kecamatan, dan pekon.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Irawan Topani menjelaskan bahwa PUG adalah strategi penting dalam kebijakan dan program pembangunan untuk memastikan kesetaraan kepentingan serta kebutuhan perempuan dan laki-laki.

"Sementara PPRG merupakan salah satu instrumen penting dalam PUG, karena melalui PPRG kita dapat memastikan bahwa anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah benar-benar responsif terhadap kebutuhan seluruh masyarakat, baik perempuan maupun laki-laki," ujar Wakil Bupati Irawan Topani.

Menurutnya, pelatihan PPRG sangat krusial dalam meningkatkan pemahaman dan keterampilan aparatur pemerintah daerah dalam menyusun anggaran yang responsif gender. 

Dengan PPRG, kesenjangan gender dalam berbagai sektor pembangunan dapat diidentifikasi, dan program serta kegiatan yang dilaksanakan diharapkan memberikan manfaat setara bagi semua pihak.

Wakil Bupati Irawan Topani berharap seluruh peserta dapat mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dalam menyusun anggaran di perangkat daerah, kecamatan, maupun pekon masing-masing.

"Mulai dari konsep, pelaksanaan dan monitoring evaluasi, sehingga pembangunan yang responsif gender di Pesibar bisa bersama-sama diwujudkan," pungkasnya. (Nurman)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment