Modeling Cilik Nindya Nafisya Putri Curi Perhatian di Pembukaan Festival Krakatau 2025
-
Aidil
- 05 July 2025

Clickinfo.co.id - Festival Krakatau (K-Fest) ke-34 Tahun 2025 secara resmi dibuka dengan meriah pada Sabtu, 5 Juli 2025 di Lapangan Korpri, Komplek Kantor Gubernur Lampung.
Acara pembukaan ini menjadi sorotan berkat penampilan anggun para model muda yang memeragakan busana adat, di antaranya Modeling Cilik Nindya Nafisya Putri yang berhasil mencuri perhatian.
Pembukaan K-Fest 2025 dihadiri sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Gubernur Lampung Jihan Nurlela, Sekretaris Deputi Bidang Pengembangan Penyelenggaraan Kegiatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Nova Arisne, Ketua TP-PKK Provinsi Lampung Purnawa Wulan Sari Mirza, serta Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Marindo Kurniawan.
Mengusung tema Nemui Nyimah yang dalam budaya Lampung berarti menyambut dan memuliakan tamu, festival tahun ini menampilkan berbagai pertunjukan budaya yang kental, termasuk peragaan busana adat oleh generasi muda daerah.
Nindya Nafisya Putri, yang juga putri dari Bendahara Ikatan Wartawan Online (IWO) Provinsi Lampung, Mala Sari, tampil memukau mengenakan pakaian adat Lampung.
Penampilannya yang anggun menuai sambutan hangat dari para tamu undangan dan penonton yang hadir.
Mala Sari, ibunda Nindya, mengungkapkan rasa bangga dan haru atas penampilan putrinya. Ia menyebut bahwa momen tersebut didedikasikan untuk mendiang suaminya, Riko Amir, yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua PW IWO Lampung.
"Biasanya, kalau putri kami tampil di acara seperti ini, almarhum suami saya selalu mendampingi. Hari ini kami persembahkan momen ini untuk beliau," ujar Mala.
Usai acara pembukaan, Nindya berkesempatan berfoto bersama Gubernur Lampung Iyai Mirza dan Ketua TP-PKK Provinsi Lampung, Purnawa Wulan Sari Mirza.
Festival Krakatau merupakan agenda tahunan Pemerintah Provinsi Lampung yang bertujuan mempromosikan kekayaan budaya dan pariwisata daerah.
Keterlibatan generasi muda seperti Nindya dalam peragaan busana adat semakin memperkuat nuansa tradisional dan upaya pelestarian budaya Lampung.
Comments (0)
There are no comments yet