Kapus Sumberasih Diduga Bohongi Dinkes Terkait Pergantian PIC Edabu BPJS

Kapus Sumberasih Diduga Bohongi Dinkes Terkait Pergantian PIC Edabu BPJS
Ket Gambar : Ketua Jamkeswatch Probolinggo Raya, Edi Suprapto. | Ist

Clickinfo.co.id – Pelayanan di Puskesmas Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, kembali menjadi sorotan publik. Kepala Puskesmas (Kapus) Sumberasih diduga menunda bahkan memberikan informasi yang tidak sesuai fakta kepada Dinas Kesehatan terkait proses pengajuan penggantian Petugas Person In Charge (PIC) Edabu BPJS Kesehatan untuk layanan Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID), sehingga dinilai menghambat hak masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

Ketua Jamkeswatch Probolinggo Raya, Edi Suprapto, mengungkapkan bahwa pihaknya telah mengonfirmasi langsung persoalan tersebut kepada Kepala Puskesmas Sumberasih, dr Imelda. Konfirmasi dilakukan untuk menindaklanjuti informasi mengenai terhambatnya pelayanan BPJS PBID akibat belum adanya PIC Edabu yang baru.

Menurut Edi Suprapto, Kepala Puskesmas menyampaikan bahwa proses pengajuan pengganti PIC Edabu tengah berjalan, mengingat PIC lama telah resmi mengundurkan diri sejak November 2025. Namun, pernyataan tersebut diduga tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.

Kami menduga kuat tidak ada satu pun dokumen pengajuan pengganti PIC Edabu yang benar-benar masuk ke Dinas Kesehatan, ujar Edi Suprapto saat dikonfirmasi, Sabtu, 13 Desember 2025.

Situasi ini semakin memprihatinkan karena Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo disebut telah memberikan perintah agar pihak Puskesmas Sumberasih segera mengajukan petugas pengganti. Namun, instruksi tersebut diduga tidak dijalankan oleh manajemen Puskesmas.

Edi Suprapto juga menyoroti lambannya proses administrasi di Puskesmas Sumberasih. Ia membandingkan dengan pengalaman serupa di puskesmas lain yang dinilai tidak membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan pergantian PIC Edabu.

Penundaan ini menimbulkan pertanyaan besar terkait komitmen dan keseriusan pihak Puskesmas dalam menjamin kelancaran layanan kesehatan, khususnya bagi peserta BPJS PBID yang sangat bergantung pada pelayanan publik.

Ada unsur atau motif apa sehingga seorang kepala puskesmas terkesan menunda-nunda pengajuan pengganti PIC Edabu, kata Edi Suprapto.

Ia juga mendesak Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo untuk segera turun tangan dan menyelesaikan persoalan administrasi tersebut. Edi meminta agar proses pengajuan PIC Edabu diprioritaskan demi memastikan hak masyarakat atas layanan kesehatan dapat terpenuhi tanpa hambatan administratif. (Alex)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment