Dugaan Penyelewengan Anggaran Jati Agung Fair dan Musrenbang, Camat Jati Agung Diduga Main Mata
-
Aidil
- 30 December 2024

Clickinfo.co.id – Dugaan penyelewengan anggaran kegiatan Jati Agung Fair dan Musrenbang di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, mencuat ke permukaan.
Oknum Camat Jati Agung, Firdaus Adam, diduga kuat bermain mata dalam pengelolaan dana kegiatan tersebut.
Informasi yang dihimpun, anggaran yang digunakan untuk kegiatan Jati Agung Fair dan Musrenbang bulan Februari 2024 berasal dari beberapa sumber, yakni:
- Bantuan dari 21 desa di Kecamatan Jati Agung: Sebesar Rp 5.000.000 per desa, sehingga totalnya mencapai Rp 105.000.000.
- Anggaran dari Kecamatan Jati Agung: Sebesar Rp 88.000.000.
- Bantuan dari Unit Pengelolaan Kegiatan Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (UPK DAPM) Kecamatan Jati Agung: Sebesar Rp 50.000.000.
Total keseluruhan dana yang terkumpul mencapai Rp 243.000.000.
Namun, dari total dana tersebut, hanya Rp 110.000.000 yang digunakan untuk kegiatan Jati Agung Fair.
Sisanya, sebesar Rp 133.000.000, diduga digunakan untuk kepentingan pribadi oleh oknum Camat Jati Agung.
Selain itu, dana yang dialokasikan untuk kegiatan Musrenbang juga menjadi tanda tanya.
Dari total anggaran Rp 93.000.000, hanya Rp 15.000.000 yang digunakan, sedangkan sisanya belum diketahui ke mana alirannya.
Saat dikonfirmasi, Tri Mulyono, Bendahara Kecamatan Jati Agung, membenarkan bahwa anggaran telah dicairkan, namun ia mengarahkan pertanyaan terkait penggunaan dana kepada Camat Firdaus Adam.
Faisal, Ketua UPK DAPM Jati Agung, juga membenarkan telah memberikan bantuan sebesar Rp 50.000.000 kepada panitia Jati Agung Fair.
Noven, Kepala Desa Margodadi, yang mengkoordinir pengumpulan dana dari desa-desa, juga membenarkan bahwa dana yang terkumpul telah diserahkan kepada panitia Jati Agung Fair.
Namun, ia tidak mengetahui ke mana aliran dana tersebut setelahnya.
Muhammad Ampina Tomas, Sekretaris Camat Jati Agung, juga membenarkan menerima dana sebesar Rp 105.000.000 dari Camat Firdaus Adam.
Namun, ia mengaku tidak mengetahui ke mana aliran dana tersebut setelahnya.
Dugaan adanya penyelewengan anggaran ini semakin menguat dengan adanya perbedaan antara total dana yang terkumpul dan dana yang digunakan untuk kegiatan.
Selain itu, belum adanya kejelasan mengenai penggunaan sisa anggaran juga menimbulkan kecurigaan.
Atas dugaan penyelewengan anggaran ini, masyarakat berharap agar aparat penegak hukum segera melakukan penyelidikan dan mengusut tuntas kasus ini.
Mereka berharap agar pelaku dapat diproses sesuai dengan hukum yang berlaku. (Novis)
Comments (0)
There are no comments yet