Pemkab Lamsel Gelar FGD Strategi Pengembangan Bahas Isu Penting Hingga Arah Pembangunan 2045

Pemkab Lamsel Gelar FGD Strategi Pengembangan Bahas Isu Penting Hingga Arah Pembangunan 2045
Ket Gambar : Suasana rapat koordinasi Pemerintah Kabupaten Lampung Selatan dalam rangka pembahasan program pembangunan dan sinkronisasi kebijakan lintas perangkat daerah. Dok: Ist

Clickinfo.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan menggelar Forum Group Discussion (FGD) Strategi Pengembangan Wilayah di Aula Krakatau, Kantor Bupati Lampung Selatan, Rabu (3/9/2025).

Kegiatan yang dipimpin Sekretaris Daerah (Sekda) Supriyanto ini dihadiri seluruh kepala perangkat daerah, sebagai langkah awal merumuskan strategi pembangunan lintas sektor yang terintegrasi menuju pembangunan berkelanjutan.

Dalam arahannya, Sekda Supriyanto menegaskan bahwa forum ini menjadi wadah untuk menyamakan persepsi seluruh pemangku kepentingan.
“Melalui forum ini, kita ingin menyusun strategi pengembangan wilayah dan merumuskan program prioritas yang terintegrasi. Sehingga, arah pembangunan Lampung Selatan selaras dengan tujuan jangka panjang daerah,” ujarnya.

Sebagai acuan, Lampung Selatan telah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025–2045. Dokumen strategis ini sejalan dengan visi Bupati Radityo Egi Pratama “Lampung Selatan Maju Menuju Generasi Emas 2045” serta misi pembangunan “Pitu Vista” yang mendukung keberlanjutan lintas sektor.

Supriyanto juga menekankan pentingnya kajian berbasis kewilayahan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). “Selain RPJMD, kita juga harus segera merampungkan revisi RTRW dan menurunkannya ke dalam Rencana Detail Tata Ruang (RDTR),” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Tim Leader Project Strategi Pengembangan Wilayah, Dimastanto, memaparkan tujuh isu strategis yang menjadi perhatian, antara lain: peluang aglomerasi Metropolitan Bandar Lampung, dampak turunan kawasan industri, pengembangan desa berbasis ekonomi kerakyatan (pertanian, perikanan, dan wisata desa), potensi wisata premium dan minat khusus, ketahanan menghadapi bencana, peningkatan layanan dasar dan infrastruktur, serta peran BUMD dalam pembangunan wilayah.

“Ketujuh isu strategis ini akan menjadi pijakan dalam perumusan strategi dan program pengembangan wilayah,” ujar Dimastanto.

FGD ini menjadi tahapan penting dalam penyusunan dokumen resmi yang akan menjadi panduan pembangunan Lampung Selatan ke depan—lebih maju, berdaya saing, dan berkelanjutan.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment