Usulkan Jadi PNS, Bunda Eva ke Ikatan Apoteker Indonesia: Pertajam Visi Misi
-
Muzzamil
- 08 March 2023

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Apoteker memiliki peran penting dalam memberikan edukasi kepada masyarakat. Atas dasar itulah, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mengharapkan agar seluruh jajaran Pengurus Cabang Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) Kota Bandarlampung dapat lebih mempertajam visi dan misinya.
Ini sebagaimana disampaikan orang nomor satu di Kota Tapis Berseri itu saat pidato pembukaan perhelatan Konferensi Cabang (Konfercab) ke-3 IAI Kota Bandarlampung dan Seminar Nasional "Dukungan IAI Terhadap Rancangan UU Kefarmasian", di Novotel Lampung Hotel, Jl Gatot Subroto Nomor 136 Kelurahan Sukaraja, Bumi Waras, Bandarlampung, Minggu (5/3/2023) lalu.
Eva Dwiana menyebut, sejauh ini Pemkot Bandarlampung dan IAI Bandarlampung telah bersinergi. "Ke depan kami harapkan kerja sama dalam menyehatkan masyarakat dapat lebih baik lagi," ujar ia.
Eva juga mengucapkan selamat dan sukses atas terselenggaranya Konferensi Cabang (Konfercab) dan seminar nasional yang dinarasumberi Apt. Elza Gustanti SSi itu.
"Semoga IAI Bandarlampung dapat lebih mempertajam lagi visi dan misinya," ujar Bunda Eva, sapaan akrab walikota.
Serta, imbuh ia, mampu berikan kontribusi konkret mendukung kesehatan masyarakat guna menjawab tantangan yang ada. "Apoteker memiliki peran sangat penting dalam hal pemberian obat ke masyarakat. Mereka lebih mengetahui efek samping, mekanisme kerja, indikasi yang ditimbulkan oleh obat yang diminum," ulas ia.
Sementara itu, Ketua Pengurus Cabang IAI Kota Bandarlampung Apt. Yetri Darnas, S.Si, melugaskan pihaknya siap beri kontribusi lebih terhadap kesehatan masyarakat kota ini. "Anggota kita di Kota ada sekitar 512 apoteker dan 20 persen telah terserap bekerja di pemerintahan, baik di RSUD, maupun puskesmas-puskesmas di kota ini, untuk melayani masyarakat," beber Yetri.
Bahkan, tandas Yetri, dalam mendukung kesehatan masyarakat, peran apoteker saat ini bukan hanya memberikan resep obat saja, namun juga melihat penggunaan dan pendampingan meminum obat. Terutama pada para pasien Tuberkulosis yang terus dikontrol penggunaan dan minum obatnya.
Pada bagian lain, Walikota Bandarlampung Eva Dwiana mereaksi asyik afirmasi Yetri bahwa dari 512 apoteker di Bandarlampung baru 20 persen yang telah jadi PNS.
Eva bilang, ia akan berupaya mengusulkan ke pemerintah pusat ihwal pengangkatan apoteker di Bandarlampung menjadi PNS. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet