Tongkat NU, 'Ular Mukjizat' Yang Bisa Jadi Tameng Bagi Kemungkaran di Negeri Ini

Tongkat NU, 'Ular Mukjizat' Yang Bisa Jadi Tameng Bagi Kemungkaran di Negeri Ini
Ket Gambar : Logo Nahdlatul Ulama. | dok/Muzzamil


Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Prof Dr KH Yahya Cholil Staquf, menggarisbawahi, organisasi Nahdlatul Ulama (NU) harus bisa menjadi tongkat Syaikhona Kholil yang berguna dan bermanfaat bagi kemaslahatan umat.

NU, ujar Gus Yahya biasa dia disapa, harus bisa menjadi tongkat untuk bertumpu. Agar? "Supaya langkah organisasi tetap mantap dalam menghadapi medan seperti apa pun,” ujar Gus Yahya.

Berpidato kata sambutan sekaligus membuka perhelatan forum permusyawaratan tertinggi kecabangan tingkat provinsi, organisasi kemasyarakatan Islam terbesar di dunia, Konferensi Wilayah (Konferwil) XI NU Lampung di kampus Universitas Ma'arif Lampung (Umala), Jl. RA Kartini Nomor 28, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro, pada Sabtu, 29 Juli 2023.

Memesonakan, di hadapan seribuan lebih hadirin pembukaan, di kompleks kampus perguruan tinggi NU yang telah resmi berganti status dari sebelumnya Institut Agama Islam Maarif NU (IAIMNU) Metro, Lampung, berdasarkan Keputusan Menteri Agama RI Nomor 1332/2022 tentang Izin Perubahan Bentuk Institut Agama Islam Ma'arif NU Metro Lampung menjadi Universitas Maarif Lampung, diteken oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas pada 7 Desember 2022.

Gus Yahya, yang juga kakak kandung dari Gus Yaqut, atau Gus Men, sapaan karib Menteri Agama Kabinet Indonesia Maju itu, pidatonya mengatakan, tamsil tongkat di kalangan NU tak lain merupakan kiasan.

Yakni, kiasan dari tongkat yang diberikan Syaikhona Kholil Bangkalan, Madura, Jawa Timur, pada Hadritussyekh Kiai Haji Hasyim Asy'ari lewat Kiai Haji As'ad Syamsul Arifin kala itu. “Riwayat datangnya tongkat dari Syekh Kholil Bangkalan merupakan riwayat datangnya izin kepada KH Hasyim Asy'ari untuk mendirikan jam'iyyah NU,” ungkap Gus Yahya, jarang-jarang sampaikan ini.

"Dalam ilmu Balaghah, izin tersebut bisa bermakna amr (perintah). Maka, diizinkan mendirikan jam'iyyah, sama halnya dengan diperintahkan mendirikan jam'iyyah," imbuh Gus Yahya.

Untuk penyelia, ilmu Balaghah yakni ilmu yang mempelajari tentang bagaimana mengolah kata atau susunan kalimat bahasa Arab yang indah namun memiliki arti yang jelas, selain itu gaya bahasa yang harus digunakan juga harus sesuai dengan situasi dan kondisi.

Balaghah berhubungan dengan masalah kalimat, yakni tentang tarkib-nya, artinya, membekas di jiwa, keindahan kata, dan keahlian dalam menentukan pilihan kata (diksi) yang sesuai dengan tata bahasa dan indah didengar.

Balaghah menurut bahasa adalah sampai, menurut istilah adalah sifat bagi perkataan dan bagi pembicara. Balaghah dibagi tiga, salah satunya ilmu ma'ani, suatu ilmu untuk mengetahui keadaan-keadaan perkataan bahasa Arab yang sesuai dengan suatu keadaan.

Balik ke Gus Yahya, yang notabene warga Leteh; lahir di Kelurahan Leteh, Kecamatan Rembang, Kabupaten Rembang Jawa Tengah, 15 Februari 1966, putra mendiang Kiai Haji Cholil Bisri ini menerangkan bahwa tongkat NU tersebut bukan hanya sebagai pegangan.

Tetapi, ujar Katib 'Aam PBNU masa khidmat 2015-2020 ini, tongkat itu juga bisa digunakan untuk 'menggembala' umat.

“Tongkat tersebut bisa digunakan sebagai menggembala dari kebutuhan-kebutuhan yang digembalanya yakni kebutuhan umat itu sendiri," terang dia, mengimbukan selain itu, tongkat NU (ular mukjizat) juga bisa menjadi tameng dari kemungkaran yang ada di negeri ini (ular-ular sihir).

"Tongkat itu juga bisa menjadi 'ular yang memakan ular-ular sihir', karena memang 'ular mukjizat,'” lanjut dia, menambahkan tongkat kemukjizatan Nabi Musa diimplementasikan sebagai pedoman bagi upaya dalam membina dan membangun masyarakat NU yang lebih maslahah.

"Ayat ini atau mukjizat tongkat Nabi Musa oleh NU digunakan sebagai acuan dari agenda-agenda konsolidasi. Supaya jam'iyyah ini digerakkan kepada masyarakat sesuai dengan ukuran jam'iyyah itu sendiri," demikian Gus Yahya. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment