Tahu Sebutan Puasa di 11 Negara ASEAN? Ini Dia

Tahu Sebutan Puasa di 11 Negara ASEAN? Ini Dia
Ket Gambar : Ilustrasi bendera 11 negara anggota ASEAN. | dok/Net

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Pembaca, selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1444 H. Seperti diketahui, Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) menjabat Keketuaan Association of South East Asia Nations (ASEAN) 2023. Mau tahu, sebutan puasa di 11 negara ASEAN? Ini dia! Secara etimologis, kata puasa berasal dari bahasa Sansekerta "upawasa". Upa berarti mendekat, Wasa berarti Tuhan. Upawasa, upaya mendekatkan diri kepada Tuhan. Ahli bahasa Sansekerta, disitat dari situs NU, bilang upawasa bermakna ritual untuk “masuk” ke Yang Ilahi. Di kebudayaan Jawa, istilah lokal digunakan yakni "pasa" yang berarti kekangan, mengekang, menahan sesuatu, lalu berkembang menjadi puasa yang kini jadi istilah umum di masyarakat. Dinamikanya, istilah puasa lalu digunakan umat Islam di Nusantara untuk menyebut Rukun Islam ke-3, shaum di bulan Ramadan. Kendati merupakan istilah saduran bahasa Sansekerta, ritualnya dikenal pula dalam agama lain misal Hindu dan Budha yang dalam beberapa aspek praktiknya mirip dengan ritual shaum atau shiyam dalam ajaran Islam namun memiliki perbedaan prinsipil misal terkait niat, waktu, dan hal yang atau yang dapat membatalkan puasa. Puasa, dalam Islam berarti menahan diri dari makan minum dan hubungan seks guna mendekatkan diri pada Allah SWT. Bagi umat Islam, Ramadan ialah syahru shiyaam, bertujuan agar setiap muslim berpuasa mampu mengendalikan hawa nafsunya. Selain Indonesia yang lahir 17 Agustus 1945, Brunei Darussalam yang lahir 1 Januari 1984 dan bergabung sebagai anggota ASEAN pada 7 Januari 1984, serta Malaysia yang lahir pada 31 Agustus 1957 menggunakan kata puasa, merujuk sebutan dalam bahasa nasionalnya bagi kegiatan menjalankan perintah agama Islam, menahan diri untuk tak makan, minum, dan berhubungan seks selama waktu tertentu ini. Ada pun, bangsa kelahiran 9 November 1953, Cambodia (Kamboja) menggunakan kata dalam bahasa Khmer, "kar tam ahar" sebagai istilah resmi. Bangsa Laos, yang lahir 22 Oktober 1953 dan bergabung sebagai anggota ASEAN pada 23 Juli 1997, sebut puasa dengan "Thusin od ahan" dalam bahasa Lao. Sedangkan bangsa Myanmar, kelahiran 4 Januari 1948 menyebut kata puasa dalam bahasa Burma, "Ahcar Shawin". Bangsa Phillipines (Filipina) yang lahir pada 12 Juni 1898 memakai kata "Pag-aayun". Bangsa Singapura yang lahir pada 9 Agustus 1965 pakai istilah Inggris, "Fasting". Bangsa Thailand memakai kata "Od ahar". Bangsa Vietnam, yang lahir 2 September 1945 dan resmi bergabung sebagai anggota ASEAN pada 28 Juli 1995, memakai sebutan kata "An chay". Sayangnya, sebutan puasa oleh bangsa Timor Leste, belum diketahui. (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment