Sungai Dicor Jadi Parkiran, Banjir Bandang Ancam Warga Way Laga Bandar Lampung
-
Aidil
- 09 May 2025

Clickinfo.co.id - Warga RT 12 Kelurahan Way Laga, Kecamatan Sukabumi, Kota Bandar Lampung, hidup dalam kecemasan.
Rumah mereka nyaris tenggelam hingga atap saat hujan deras mengguyur.
Penyebabnya diduga kuat akibat penyempitan dan pengecoran aliran sungai oleh PT Putra Bali.
Salah seorang warga terdampak, Ayu, mengungkapkan kekhawatiran mendalamnya kepada awak media Clickinfo.co.id saat ditemui di lokasi banjir, Jumat, 9 Mei 2025.
Ia menyebutkan bahwa Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, sebelumnya berjanji akan melakukan pelebaran embung dan aliran air di belakang rumahnya.
Namun, hingga kini belum ada realisasi pengerukan drainase.
Pantauan di lokasi menunjukkan adanya penyempitan aliran sungai dan penumpukan sampah yang memperparah kondisi.
Warga menduga kuat, penyempitan drainase disebabkan oleh aktivitas PT Putra Bali.
Bahkan, aliran sungai di pinggir jalan perusahaan tersebut terlihat dicor untuk dijadikan area parkir, menyebabkan air tersumbat dan menumpuk.
"Padahal Bunda Eva Dwiana sudah perintahkan dari bulan Januari 2025 untuk mengerjakan, namun tidak ada tindak lanjut dari PT Putra Bali dan Pemkot Bandar Lampung seakan dibiarkan saja dan mahal mengerjakan itu," ungkap Ayu.
Kekhawatiran akan banjir susulan sangat dirasakan warga. "Kami kuatir ini hujan turun akan terulang kembali," imbuh Ayu.
Lebih lanjut, Ayu mengungkapkan bahwa PT Putra Bali telah berjanji melakukan pengerukan dan pelebaran aliran air sejak lima tahun lalu.
Namun, janji tersebut tak kunjung terealisasi. Akibatnya, ia menjadi salah satu korban banjir dengan ketinggian air mencapai kurang lebih dua meter.
Ayu berharap Wali Kota Bandar Lampung bersama PT Putra Bali segera mengambil tindakan konkret untuk menyelesaikan akar permasalahan banjir ini.
Menurutnya, bantuan sembako saja tidak cukup. Ia menyebutkan ada tujuh rumah warga RT 12 yang terendam banjir dan membutuhkan solusi permanen.
"Harap Ayu Wali Kota Bandar Lampung bersama PT Putra Bali dapat menyelesaikan titik utama persoalan warga dengan menyelesaikan sumbernya tidak cukup hanya memberikan bantuan sembako, karena ada tujuh rumah yang terendam banjir," pungkasnya. (Novis)
Comments (0)
There are no comments yet