Provinsi Lampung Butuh Pemimpin Peduli Pendidikan

Provinsi Lampung Butuh Pemimpin Peduli Pendidikan
Ket Gambar : FMGI dan FGII menilai bahwa pemimpin Provinsi Lampung yang akan datang menghadapi tugas berat dalam memperbaiki sektor pendidikan yang dinilai sangat mendesak untuk ditangani demi kemajuan daerah. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Provinsi Lampung butuh pemimpin yang peduli terhadap pendidikan.

Forum Martabat Guru Indonesia (FMGI) dan Federasi Guru Independen Indonesia (FGII) menilai bahwa pemimpin Provinsi Lampung yang akan datang menghadapi tugas berat dalam memperbaiki sektor pendidikan yang dinilai sangat mendesak untuk ditangani demi kemajuan daerah.

Ketua Dewan Penasehat FMGI, Mu'adz, menyatakan bahwa kualitas pendidikan di Provinsi Lampung saat ini memerlukan perhatian serius agar mampu bersaing dengan provinsi lain di Indonesia. 

Menurutnya, pemimpin Provinsi Lampung yang baru haruslah seorang yang memiliki kepedulian tinggi terhadap dunia pendidikan.

"Sektor pendidikan bisa menjadi tolok ukur keberhasilan kinerja pemerintah karena sektor ini secara langsung mempengaruhi berbagai sektor lain. 

"Jika kualitas pendidikan di suatu daerah baik, maka akan berbanding lurus dengan kemajuan sektor lainnya, yang pada akhirnya mendukung kemajuan daerah tersebut untuk bersaing. Ini adalah perhatian kita bersama sebagai masyarakat Lampung," ucap Mu'adz, Rabu, 29 Mei 2024. 

Ia juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal pembangunan sektor pendidikan di Lampung agar menjadi lebih baik.

Sementara itu, Ketua DPD FGII Provinsi Lampung, Anton Kurniawan, menyoroti Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Provinsi Lampung yang terendah di Sumatra, serta sistem zonasi penerimaan peserta didik baru (PPDB) yang terus menjadi masalah dan kontroversi.

Serta perlunya evaluasi dalam rekrutmen kepala sekolah.

Anton menegaskan bahwa Gubernur Lampung yang akan datang harus memiliki program-program untuk meningkatkan IPM serta perhatian terhadap peningkatan kualitas pendidikan yang saat ini sedang dalam kondisi tidak baik.

"Pemimpin Lampung ke depan punya PR yang sangat besar; mulai dari IPM Lampung yang terendah di Sumatera, yakni 71,15. 

"Kemudian sistem PPDB jalur zonasi yang terus menimbulkan kontroversi karena dianggap merusak kualitas sekolah akibat sistem yang tidak berjalan sesuai konsep, serta berbagai permasalahan lain yang dihadapi sekolah," ungkap Anton.

Ia juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap posisi sekolah-sekolah di Lampung dalam daftar 1.000 sekolah terbaik di Indonesia yang dirilis oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) berdasarkan nilai UTBK Tahun 2022. 

Peringkat tertinggi untuk sekolah di Lampung hanya di posisi 226 yang ditempati SMA Al Kautsar Bandarlampung, diikuti SMA Xaverius Bandarlampung di urutan 231, keduanya merupakan sekolah swasta.

"Untuk sekolah negeri, posisinya jauh di bawah. SMAN 2 Bandarlampung yang dianggap sekolah favorit hanya berada di posisi 658, SMAN 1 Metro di posisi 666, SMAN 9 Bandarlampung di posisi 953, dan SMA IT Baitul Muslim Lampung di urutan 968," lanjut Anton.

"Dalam daftar 1.000 sekolah terbaik di Indonesia Tahun 2022 versi LTMPT, Lampung hanya masuk 6 sekolah, itu pun urutannya di atas 100. 

"Ini juga perlu kita perjuangkan. Jadi, Gubernur Lampung yang akan datang memiliki PR sangat besar. Kami akan mendukung siapapun calon gubernur yang peduli nasib guru dan siap membenahi pendidikan," tandasnya.

Pernyataan dari FMGI dan FGII ini menjadi pengingat penting bagi masyarakat dan calon pemimpin Provinsi Lampung bahwa sektor pendidikan adalah fondasi utama untuk kemajuan daerah, dan memerlukan perhatian serta penanganan serius agar Lampung dapat bersaing dengan provinsi lainnya di Indonesia. (Nadillah)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment