Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Utama Depan Bawaslu Lampung, Listrik Padam

Pohon Tumbang Tutup Akses Jalan Utama Depan Bawaslu Lampung, Listrik Padam
Ket Gambar : Warga di sekitar Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, dikejutkan dengan tumbangnya sebuah pohon berukuran besar tepat di depan Kantor Bawaslu Provinsi Lampung, Jalan A.R. Hakim No. 5, pada Senin, 21 April 2025. | Ist

Clickinfo.co.id  - Warga di sekitar Kelurahan Jagabaya III, Kecamatan Way Halim, Bandar Lampung, dikejutkan dengan tumbangnya sebuah pohon berukuran besar tepat di depan Kantor Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Lampung, Jalan A.R. Hakim No. 5, pada Senin, 21 April 2025.

Insiden ini menyebabkan terputusnya akses jalan utama yang menghubungkan Jalan Urip Sumoharjo menuju Jalan Antasari. 

Selain itu, tumbangnya pohon juga mengakibatkan kerusakan pada kabel listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) di sekitar Toko Batu Alam, yang berimbas pada pemadaman listrik di area tersebut.

Merespons cepat kejadian ini, Bintara Pembina Desa (Babinsa) Jagabaya III, Sertu Sugiyanto dari Komando Rayon Militer (Koramil) 04/Tanjung Karang Timur, segera berkoordinasi dengan Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung serta instansi terkait lainnya. 

Mereka bergerak cepat untuk melakukan evakuasi pohon tumbang dan mengamankan lokasi.

"Kami segera bergerak untuk menangani pohon tumbang ini, dengan tujuan utama memulihkan kembali akses jalan dan mencegah dampak yang lebih luas. Kerja sama dengan BPBD dan pihak-pihak terkait berjalan dengan lancar," ungkap Sertu Sugiyanto di lokasi kejadian.

Dengan menggunakan peralatan pemotong dari BPBD Kota Bandar Lampung, proses evakuasi pohon tumbang berlangsung efektif. 

Sebagian besar batang dan ranting pohon yang tumbang telah berhasil dipindahkan, sehingga akses Jalan A.R. Hakim kembali dapat dilalui oleh kendaraan.

Di tengah upaya penanganan pohon tumbang, muncul sorotan dari warga terkait langkah antisipasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung terhadap potensi pohon tumbang. 

Warga mempertanyakan mengapa pendataan, pemangkasan, atau peremajaan pohon-pohon besar yang berpotensi tumbang tidak dilakukan secara rutin saat kondisi cuaca normal, dan justru terlihat reaktif saat terjadi hujan atau insiden tumbang.

"Terkadang Pemkot Bandar Lampung kenapa tidak melakukan antisipasi pohon besar berpotensi tumbang, tidak dilakukan pendataan, pemangkasan bahkan peremajaan disaat tidak hujan, tidak menunggu tumbang," ujar seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Warga juga menyayangkan respons Pemkot yang dinilai baru terlihat sibuk saat terjadi hujan atau pohon tumbang, yang seringkali menyebabkan gangguan lalu lintas. 

Mereka khawatir jika insiden pohon tumbang sampai menimbulkan korban jiwa, siapa pihak yang akan bertanggung jawab. 

"Ketika hujan pemerintah Kota Bandar Lampung baru sibuk-sibuk seakan terlihat kinerjanya sibuk-sibuk untuk bekerja dan menyebabkan arus lalu lintas, untungnya tidak ada korban jiwa akibat pohon tumbang ini. Ketika ada korban jiwa siapa yang bertanggungjawab dan disalahkan, miris melihat kejadian ini," imbuh warga tersebut. (Novis)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment