Ket Gambar : Tim dosen FKIP Unila menggelar pelatihan dan pendampingan laporan keuangan digital bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). | Unila

Clickinfo,co.id - Tim dosen Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar pelatihan dan pendampingan laporan keuangan digital bagi Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). 

Kegiatan yang bertujuan memperkuat kapasitas pengelola BUMDes ini dilaksanakan pada Selasa, 2 September 2025, di Aula Balai Desa Margorejo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.

Ketua tim pelaksana, Dr. Albet Maydiantoro, M.Pd., menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari hasil penelitian mereka mengenai aplikasi digital Sigerway.id.

"Harapan kami, pelatihan ini dapat membantu BUMDes mengelola keuangan secara transparan, akurat, dan berbasis teknologi," ungkapnya.

Dalam sambutannya, Jumari selaku Sekretaris Desa Margorejo menyambut baik inisiatif ini. 

Ia menilai pelatihan tersebut sangat relevan untuk meningkatkan kemampuan pengelola BUMDes dalam mengelola keuangan secara transparan dan akuntabel.

“Dengan adanya pendampingan dari tim dosen FKIP Universitas Lampung, kami berharap tata kelola BUMDes ke depan semakin profesional dan memberikan manfaat nyata bagi warga Margorejo,” ujarnya.

Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, Aan Hendridunan Maheda, S.T., yang menyampaikan materi tentang pentingnya legalitas dan perizinan BUMDes.

Selain itu, anggota tim dosen, Widya Hestiningtyas, M.Pd., memberikan materi tentang penggunaan aplikasi Sigerway.id untuk digitalisasi laporan keuangan. 

Ia menekankan bahwa pencatatan keuangan berbasis digital akan meningkatkan akurasi data dan mempermudah pengawasan.

Materi tersebut diperkuat oleh Hermi Yanzi, M.Pd., yang menjelaskan pentingnya akuntabilitas melalui sistem laporan keuangan modern untuk menjaga kepercayaan masyarakat.

Sementara itu, Maftuchin, M.Pd., selaku Direktur BUMDes Sehati Margorejo, mengapresiasi kegiatan ini.

“Dengan adanya pendampingan ini, kami semakin memahami pentingnya legalitas dan digitalisasi laporan keuangan. Ke depan, BUMDes akan dikelola lebih profesional dan transparan,” tutupnya.