Guru SMPN 19 Pesawaran Diduga Lakukan Perundungan Verbal Terhadap Siswa
-
Aidil
- 18 June 2025

Clickinfo.co.id - Seorang siswa kelas 8 di SMP Negeri 19 Kabupaten Pesawaran, Lampung, diduga menjadi korban perundungan verbal oleh oknum guru saat pelajaran Matematika.
Siswa tersebut mengaku mendapat kata-kata kasar dari gurunya karena kesulitan memahami materi pelajaran.
Menurut pengakuan korban, ia disebut dengan kata-kata merendahkan.
"Saya dibilang tolol, bodoh. Badan aja gede, udah tolol, miskin lagi," ujar siswa tersebut menirukan ucapan gurunya.
Kata-kata tersebut berdampak pada kondisi mental korban.
Ia bahkan sampai meminta kepada orang tuanya untuk pindah sekolah karena merasa tidak sanggup lagi menghadapi suasana di kelas.
Mawar (39), orang tua siswa tersebut, mengaku terkejut mendengar cerita anaknya.
Ia menuturkan bahwa putranya jarang bercerita, namun pada hari itu, sang anak memberanikan diri bercerita sambil menangis.
"Anak saya tiba-tiba nangis, minta pindah sekolah. Setelah saya tanya, dia bilang pernah dimarahi dan direndahkan oleh guru Matematika," ungkap Mawar, Rabu, 18 Juni 2025.
Mawar menjelaskan bahwa anaknya memiliki kondisi khusus yang membuatnya membutuhkan waktu lebih lama untuk memahami pelajaran.
Kondisi ini sering membuat anaknya kesulitan mengikuti pelajaran secara normal.
"Anak saya memang besar badannya, tapi kalau disuruh mikir keras bisa sampai sakit. Tapi bukan berarti bisa dimaki seperti itu. Dia memang bukan anak pintar, tapi tetap harus dihargai," tegas Mawar.
Selain dari oknum guru, sang ibu juga menyebut anaknya kerap mendapat perlakuan tidak menyenangkan dari teman-temannya, seperti dimintai uang atau direndahkan.
"Dia sudah sering ketakutan karena teman-temannya. Saya kira cukup itu saja, ternyata gurunya juga ikut memperlakukan dia dengan kasar. Saya benar-benar sedih," lanjut Mawar.
Hingga berita ini ditulis, pihak sekolah belum memberikan penjelasan terkait dugaan perundungan ini. Saat media mencoba menemui kepala sekolah, staf Tata Usaha (TU) menyatakan bahwa kepala sekolah sedang tidak berada di tempat.
Comments (0)
There are no comments yet