Meski SK Habis, NU Rajabasa Solid Gelar Halal Bihalal dan Bahas Program Kerja

Meski SK Habis, NU Rajabasa Solid Gelar Halal Bihalal dan Bahas Program Kerja
Ket Gambar : Pengurus NU Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, menunjukkan soliditasnya dengan menggelar acara Halal Bihalal di kediaman Bendahara NU Rajabasa, Kamalul Mustafa, pada Sabtu, 26 April 2025. | Ist

Clickinfo.co.id – Pengurus Nahdlatul Ulama (NU) Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, menunjukkan soliditasnya dengan menggelar acara Halal Bihalal di kediaman Bendahara NU Rajabasa, Kamalul Mustafa, pada Sabtu, 26 April 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran pengurus syuriah dan tanfidziyah NU tingkat kecamatan dan ranting se-Kecamatan Rajabasa, termasuk Ustadz Yahya dan Katib Syuriah PCNU Kota Bandar Lampung, H. Ainul Wafa.

Dalam pertemuan tersebut, salah satu agenda utama yang dibahas adalah status Surat Keputusan (SK) kepengurusan NU Kecamatan Rajabasa yang telah berakhir sejak Maret 2025. 

Mualimin, salah satu pengurus NU Rajabasa, menyampaikan bahwa organisasi bekerja berdasarkan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) yang mengatur masa kepengurusan.

Menanggapi hal tersebut, Ainul Wafa, perwakilan dari PCNU Kota Bandar Lampung, menjelaskan bahwa masa berlaku SK kepengurusan NU Kecamatan Rajabasa diperpanjang hingga September 2025. 

Ia juga menegaskan bahwa program Lailatul Ijtima' Nahdlatul Ulama (LINU) di tingkat ranting tetap berjalan. Ainul Wafa menambahkan bahwa Satuan Tugas (Satgas) dari PBNU akan turun langsung ke kecamatan-kecamatan untuk melakukan validasi dan verifikasi kepengurusan.

Dalam kesempatan itu, Yahya juga menyampaikan aspirasi kepada Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, melalui PCNU Kota Bandar Lampung. 

Ia berharap agar dana organisasi yang disalurkan oleh Pemerintah Kota dapat juga diterima oleh NU Rajabasa dan dapat dipertanggungjawabkan secara transparan, sehingga setiap kegiatan NU di tingkat kecamatan dapat terlaksana dengan baik.

Ustadz Yahya mengapresiasi semangat kebangkitan NU Rajabasa yang dinilai mulai aktif dan berkhidmat untuk umat. 

Ia juga mengharapkan agar PCNU Kota Bandar Lampung lebih sering melakukan Turun Bawah (TURBA) ke tingkat kecamatan, tidak hanya menjelang kampanye politik.

Ustadz Yahya membenarkan adanya alokasi dana organisasi dari Wali Kota Bandar Lampung untuk PCNU Kota Bandar Lampung. 

Namun, ia menekankan bahwa NU Rajabasa memiliki kemandirian dan transparansi dalam setiap kegiatannya. 

Ia mengusulkan agar NU Rajabasa, sebagai salah satu NU tingkat kecamatan yang aktif di Kota Bandar Lampung, mendapatkan perhatian dan reward dari Wali Kota Bandar Lampung atas kontribusinya dalam menyampaikan dakwah melalui LINU di setiap ranting dan kegiatan kajian lainnya yang terbuka bagi media.

Lebih lanjut, Ustadz Yahya menyoroti perlunya penguatan kajian Kitab Alfiah di kalangan generasi muda NU Rajabasa. 

Ia menilai pemahaman terhadap kitab tersebut masih minim, sehingga NU Rajabasa kesulitan mengirimkan perwakilan yang kompeten dalam kompetisi yang diadakan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

"Kita pun perlu adanya kajian Alfiah, karena masih sangat minim untuk anak-anak yang bisa membaca kitab Alfiah, sehingga ketika bertanding diminta dari Kemenag Rajabasa ada yang mewakili," pungkas Ustadz Yahya. (Novis)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment