Ket Gambar : Rektor Unila didampingi jajaran pimpinan universitas, menerima kunjungan Menko AHY bersama Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal untuk meninjau Proyek RSPTN Unila. | Unila

Clickinfo.co.id - Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., didampingi jajaran pimpinan universitas, menerima kunjungan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), bersama Gubernur Lampung, Rahmat Mirzani Djausal, di Gedung 6 Rumah Sakit Pendidikan Terpadu Nasional (RSPTN) Unila, Selasa, 14 Oktober 2025.

Kunjungan ini menjadi momentum penting untuk meninjau dan mendengarkan laporan perkembangan pembangunan RSPTN dan Gedung Integrated Research Center (IRC) Unila, dua proyek strategis yang menjadi bagian integral dari penguatan infrastruktur pendidikan, riset, dan layanan kesehatan di lingkungan Unila.

Berdasarkan laporan tim pelaksana proyek, pembangunan Gedung RSPTN Unila telah mencapai progres 73,55%, sedangkan IRC Unila mencapai 72,04% pada minggu ke-84 sejak dimulainya pembangunan.

Menko Bidang Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono dalam kunjungannya menyampaikan dukungan penuh terhadap percepatan pembangunan kedua fasilitas tersebut.

“Lanjutkan dan tuntaskan pembangunan rumah sakit serta Integrated Research Center Unila. Semoga ini memajukan dan semakin melengkapi kampus Unila sebagai centre of excellence,” ujar AHY.

Sementara itu, Rektor Unila Prof. Lusmeilia Afriani menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah pusat dan daerah terhadap pengembangan infrastruktur strategis Unila. Ia menegaskan, kehadiran RSPTN dan IRC akan menjadi tonggak penting dalam transformasi Unila menuju universitas riset yang berdampak bagi masyarakat.

Dengan dukungan lintas lembaga dan komitmen kuat dari berbagai pemangku kepentingan, RSPTN Unila diharapkan menjadi rumah sakit pendidikan modern yang mampu menjawab tantangan layanan kesehatan dan pendidikan kedokteran secara berkelanjutan, serta mendukung agenda nasional dalam penguatan sektor kesehatan berbasis riset dan inovasi. (Nadillah)