Masih Surplus 129 Megawatt, PLN Lampung Beri Sinyal No Byarpet Selama Ramadan

Masih Surplus 129 Megawatt, PLN Lampung Beri Sinyal No Byarpet Selama Ramadan
Ket Gambar : Logo PLN. | dok

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Jelang Ramadhan 1444 Hijriyah, melaporkan beban puncak pemakaian listrik di Bumi Ruwa Jurai Lampung sebesar 1.196 megawatt (MW), sementara daya mampu kelistrikan subsistem Lampung sebesar 1.325 MW yang dipasok dari 30 gardu induk (GI) yang ada .

Alias, kelistrikan subsistem Lampung masih surplus sebesar 129 MW per Maret 2023 atau 9,8 persen dari daya mampu. Selama Ramadhan, tidak ada byarpet besar harapan.

Sinyalemen ini terungkap dari siaran pers General Manager (GM) PT Perusahaan Listrik Negara atau PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Lampung, I Gede Agung Sindu Putra, di Bandarlampung, pada H-1 Ramadhan, Rabu (22/3/2023) ).

GM Gede Agung Sindu Putra, menyebutkan permintaan mulai Kamis 23 Maret 2023 hingga 30 April 2023 atau H+7 Idul Fitri mendatang telah menyiagakan sejumlah 1.229 personel PLN Lampung berikut peralatan lengkap ditempatkan di 108 posko selama periode siaga tersebut, guna memastikan kondisi kelistrikan aman selama Ramadan tahun ini.

“PLN memastikan kondisi kelistrikan, seluruh personel dan peralatan pendukung hingga material dalam kondisi siap sehingga pelayanan PLN selalu prima kepada masyarakat yang sedang melaksanakan aktivitas ibadah puasa di bulan Ramadhan 1444 Hijriyah,” kata dia, sehari usai PLN UID Lampung menggelar Apel Kesiagaan Personel dan Peralatan , Selasa lalu.

Disamping itu, PLN Lampung siagakan setotal 5 genset bergerak, 19 gardu bergerak, empat mobil crane guna menambah kesiapsiagaan selama Ramadan. Juga, menyertakan tiga Tim Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) yang merupakan tim khusus PLN. Pasokan listrik tak padam jika pekerjaan pemeliharaan dilakukan tim ini, sehingga turut menambah kenyamanan masyarakat.

Jejaring media sosial PLN UID Lampung juga menyapa Electrizen , sebutan warganet PLN, sekaligus menunjukkan komitmen layanannya bahwa semangat ingin hadir melayani masyarakat secara maksimal, khususnya kepada pengguna kendaraan listrik, diyakinkan PLN dengan memastikan semua Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) beroperasi dalam kondisi baik .

Guna percepatan pelayanan, diharapkan masyarakat senantiasa menggunakan aplikasi PLN Mobile untuk setiap yang berhubungan dengan kelistrikan, pesan PLN.

Terpisah, dikutip dari data Litbang Center for Democracy and Participative Policy Initiatives Studies (CeDPPIS), selain ada ketentuan besaran pinalti yang dibebankan kepada PLN sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Nomor 18 Tahun 2019 tentang TMP dan Biaya yang Terkait dengan Penyaluran Tenaga Listrik oleh PT PLN (Persero).

Terdapat sedikitnya enam indikator tingkat mutu pelayanan (TMP) yang wajib dipenuhi oleh PLN selaku BUMN kelistrikan berdasarkan Keputusan Menteri ESDM Nomor 139 Tahun 2020. Yakni, jumlah gangguan, kecepatan pelayanan sambungan baru, kecepatan pelayanan perubahan daya listrik, kesalahan pembacaan KwH meteran, koreksi waktu kabel listrik dan lama gangguan listrik.

CeDPPIS merujuk yurisprudensi pembayaran denda atas tidak terpenuhinya TMP oleh PLN sebesar Rp5,1 miliar pada tahun 2018, dan hingga sebesar Rp771,5 miliar akibat adanya insiden black out pada tahun 2019 lalu.

Seperti diafirmasi oleh Direktur Bisnis dan Usaha Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Hendra Iswahyudi, dalam webinar keputusan 18 Agustus 2020 silam, di mana ketentuan ini tetap harus dijalankan meski negara memberikan subsidi kepada pelanggan.

Semoga Ramadhan tahun ini, kita jauhkan dari byarpet demi kaffah -nya penunaian ibadah puasa dan ibadah lain pemulia bulan suci ini, bulan seribu bulan. ( Muzzamil )

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment