
Clickinfo.co.id - Gamolan Lampung, alat musik tradisional yang sarat akan sejarah dan makna budaya, tengah menanti pengakuan resmi dari pemerintah daerah.
Kendati telah diteliti secara mendalam dan memiliki nilai sejarah yang tinggi, hingga kini belum ada Peraturan Gubernur (Pergub) yang secara khusus melindungi dan melestarikan alat musik ini.
Hal ini disampaikan oleh Dr. (Cand) Hasyimkan, S.Sn., M.A., seorang dosen musik di Universitas Lampung yang telah mendedikasikan penelitiannya pada gamolan selama 16 tahun.
Menurut Hasyimkan, gamolan bukan hanya sekadar alat musik, tetapi juga merupakan bagian penting dari identitas budaya Lampung.
"Dalam buku 'Musical Instrument Of Indonesia' karya Prof Margaret J Kartomi, gamolan Lampung disebut memiliki kemiripan dengan alat musik yang ditemukan di Candi Borobudur," ujar Hasyimkan, Minggu, 8 September 2024.
Dia juga menjelaskan bahwa gamolan memiliki kaitan erat dengan konsep "Musik Lokananta", yaitu musik yang dipercaya berasal dari alam dan memiliki kekuatan magis.
Hasyimkan pun mengaku telah melakukan berbagai upaya untuk melestarikan gamolan Lampung.
Selain melakukan penelitian mendalam, beliau juga aktif mengajar dan melatih masyarakat, terutama generasi muda, untuk memainkan alat musik ini.
Berbagai sekolah di Lampung, mulai dari tingkat SD hingga SMA, telah memasukkan pembelajaran gamolan dalam kurikulum mereka.
"Kami telah mencetak ratusan guru yang mampu mengajarkan gamolan. Selain itu, kami juga telah menciptakan lagu-lagu bertema gamolan untuk memperkenalkan alat musik ini kepada masyarakat luas," tambah Hasyimkan.
Hasyimkan berharap agar pemerintah Provinsi Lampung dapat segera menerbitkan Pergub yang mengatur tentang pelestarian gamolan.
Dengan adanya Pergub, diharapkan akan semakin banyak pihak yang terlibat dalam upaya pelestarian gamolan, baik dari pemerintah, masyarakat, maupun akademisi.
"Dengan adanya Pergub, gamolan tidak hanya akan menjadi warisan budaya yang dilindungi, tetapi juga dapat menjadi sumber ekonomi kreatif bagi masyarakat Lampung," kata Hasyimkan.
Pelestarian gamolan, lanjut dia, tidak hanya memiliki nilai budaya, tetapi juga memiliki potensi ekonomi yang sangat besar.
“Dengan mengembangkan industri kreatif berbasis gamolan, seperti pembuatan alat musik, pariwisata budaya, dan produk turunan lainnya, dapat membuka lapangan kerja baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” tandasnya. (Nopis)
Comments (0)
There are no comments yet