Listrik Padam, UMKM di Lampung Rugi Ratusan Miliar

Listrik Padam, UMKM di Lampung Rugi Ratusan Miliar
Ket Gambar : Dampak Pemadaman listrik di Lampung yang terjadi pada Selasa, 4 Juni 2024, nyaris melumpuhkan ekonomi di Lampung termasuk kepada sektor UMKM. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Listrik padam, UMKM di Lampung rugi hingga ratusan miliar.

Dampak Pemadaman listrik di Lampung yang terjadi pada Selasa, 4 Juni 2024, nyaris melumpuhkan ekonomi di Lampung termasuk kepada sektor UMKM.

Banyak pelaku usaha kecil mengalami kerugian besar akibat pemadaman yang disebabkan gangguan transmisi SUTET 275 kV Lubuk Linggau-Lahat di Sumatera Selatan tersebut.

Sejumlah usaha di antaranya fotocopy, rental komputer, ojek online sampai peternakan ayam dan ikan banyak merugi dan diperkirakan mencapai puluhan miliar. 

Ketua DPD Asosiasi Pengusaha Mikro Kecil dan Menengah Mandiri (APMIKIMMDO) Provinsi Lampung Adam Kurniawan mengatakan, dampak pemadaman listrik di Lampung sangat merugikan sektor UMKM.

”Banyak pelaku UMKM tidak bisa melakukan apa-apa saat listrik padam. Mereka kehilangan omzet ratusan ribu sampai jutaan. 

"Kalau di Lampung ini ada 800.000 sampai 1 juta pelaku UMKM, maka kerugian di sektor UMKM bisa tembus ratusan miliar,” kata Adam Kurniawan, Kamis, 6 Juni 2024.

Apalagi kata Adam, ia mendapat laporan banyak sektor lain seperti peternakan dan perikanan yang juga mengalami kerugian akibat pemadaman tersebut.

“Kita dapat info dari teman-teman bidang usaha peternakan dan bidang perikanan Ayam mereka banyak mati dan ikan mereka banyak mati karena Listrik padam,” ungkapnya

Menurut dia, dampak pemadaman sebagian sektor industri terpaksa menggunakan genset agar produksi tetap berjalan. 

Hal itu membuat perusahaan harus mengeluarkan biaya operasional yang lebih tinggi untuk membeli solar nonsubsidi.

Adam menyayangkan karena pemadaman listrik di Lampung terjadi secara tiba-tiba tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.

Ia juga menyoroti langkah PLN yang dinilai tidak sigap dan cepat untuk menangani pemadaman listrik akibat gangguan tersebut.

PLN semestinya kata dia sudah bisa mengantisipasi dengan memiliki cadangan interkoneksi jaringan di beberapa titik.

Sehingga jika PLN punya kesiapan mengantisipasi itu, maka kejadian pemadaman listrik se-Sumatera ini tidak akan terjadi seperti ini.

“Ini akibat lemahnya PLN yang tidak memiliki kemampuan mengantisipasi masalah, yang rugi masyarakat. 

"Coba kalau pelaku usaha ini telat bayar langsung diputus, tapi kalau PLN yang merugikan masyarakat atau pelaku usaha mereka tidak mau tanggung jawab,” tegasnya.

Sebelumnya, Manajer Komunikasi dan TJSL PLN Unit Induk Distribusi Lampung Darma Saputra mengatakan, PT PLN (Persero) terus bergerak cepat memulihkan gangguan kelistrikan yang terjadi pada jaringan transmisi di Sumbagsel secara bertahap.

”Saat ini seluruh gardu induk di Lampung yang sebelumnya terdampak gangguan telah kembali bertegangan listrik. 

"Secara bertahap, penormalan juga terus dilanjutkan ke jaringan distribusi hingga ke pelanggan,” kata Darma.

Menurut dia, pada Selasa malam, pemulihan listrik sudha berjalan di atas 50 persen.

Petugas PLN masih terus berupaya untuk menormalkan kembali kelistrikan di Lampung. (Romi)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment