Ket Gambar : Ketua Pengda TP Sriwijaya Provinsi Lampung, Hj. Nurhasanah, SH., MH., menghadiri acara halal bi halal Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan oleh Peradi Bandar Lampung pada Sabtu, 19 April 2025. | Ist

Clickinfo.co.id – Ketua Pengurus Daerah Tenaga Pembangunan (Pengda TP) Sriwijaya Provinsi Lampung, Hj. Nurhasanah, SH., MH., menghadiri acara halal bi halal Idul Fitri 1446 H yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Bandar Lampung pada Sabtu, 19 April 2025.

Acara bertema “Sucikan Hati, Jalin Silaturahmi, dan Pererat Ukhuwah dalam Indahnya Kebersamaan” ini berlangsung di Kantor Peradi Bandar Lampung dan dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal dan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana, serta jajaran pengurus DPC Peradi dan tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Nurhasanah menyampaikan harapannya agar momen halal bi halal ini dapat mempererat persatuan di dalam organisasi Peradi Bandar Lampung. 

"Semoga dengan adanya acara ini terus memperkuat dan memperkokoh anggota Peradi Bandar Lampung," ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Lampung ini juga memberikan apresiasi atas eksistensi Peradi Bandar Lampung dalam memberikan bantuan hukum kepada masyarakat. 

"Kita sangat bersyukur Peradi Bandar Lampung terus eksis membantu masyarakat yang memiliki masalah hukum. Jika ada masalah yang tidak bisa ditangani pemerintah, Peradi Bandar Lampung mampu menyelesaikan masalah hukumnya," terang Nurhasanah, yang juga berprofesi sebagai seorang advokat.

Di suasana Syawal yang penuh berkah ini, Nurhasanah tak lupa menyampaikan ucapan Selamat Idul Fitri 1446 Hijriah serta permohonan maaf lahir dan batin. 

"Semoga segala amal ibadah kita selama bulan Ramadan diterima oleh Allah SWT, dan kita semua kembali ke fitrah, menjadi pribadi yang lebih bersih, lebih sabar, dan lebih kuat dalam menjalankan amanah,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua DPC Peradi Bandar Lampung, Bey Sujarwo, dalam sambutannya menyampaikan bahwa momen halalbihalal menjadi kesempatan untuk merefleksikan kondisi penegakan hukum di Indonesia yang dinilainya masih jauh dari ideal.

“Penegakan hukum dan pencapaian tujuan hukum masih sering tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat yang memerlukan perlindungan hukum,” ujarnya.

Bey berharap agar seluruh anggota Peradi menyadari bahwa tujuan hukum tidak hanya sebatas mencari keadilan dan kepastian hukum, tetapi juga memberikan kemanfaatan bagi masyarakat. 

Ia menekankan pentingnya peran advokat dalam menjawab tantangan penegakan hukum, khususnya di Provinsi Lampung.

“Secara umum, di negara kita tercinta, Indonesia, masih banyak permasalahan yang terjadi. Jika bangsa ini terus mendapat kunjungan dari berbagai peristiwa yang tidak menggembirakan, terutama yang berkaitan dengan kemerdekaan, kekayaan alam, dan kepercayaan publik, maka kita perlu berbenah,” paparnya.

Di akhir sambutannya, Bey menyampaikan permohonan maaf mewakili seluruh advokat yang tergabung dalam DPC Peradi apabila dalam menyampaikan pendapat atau argumentasi hukum terdapat pihak yang merasa tersakiti atau tersinggung.

“Yakinlah bahwa kami, para advokat, insyaallah selalu berupaya menyampaikan kebenaran dengan niat yang baik. Oleh karena itu, kami memohon maaf lahir dan batin kepada seluruh rekan dari berbagai instansi, baik kepolisian maupun pemerintahan,” tandasnya.