Ket Gambar : Ekspresinya mana? Ilustrasi foto seekor sapi, yang lumayan ekspresif ini. | dok Facebook/Muzzamil

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Genap enam hari sebelum, tepatnya 22 Juni 2023 lalu, sebelum tetiba diumumkan dicopot dari jabatannya sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Berdikari, BUMN di bidang peternakan, oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir pada Rabu (28/6/2023) kemarin, (saat itu, saat masih Dirut Berdikari) Harry Warganegara, mengungkap masih rendahnya rerata tingkat konsumsi daging sapi di Indonesia yakni 2,66 kilogram (kg) per kapita per tahun atau di bawah rata-rata dunia sebesar 6,4 kg per kapita per tahun.

Berbicara pada acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN (Ngopi BUMN) bertema Peran BUMN Jelang Hari Raya Idul Adha dan Pelaksanaan Ibadah Haji Indonesia di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Harry Warganegara, Kamis (22/6/2023) pekan lalu itu bilang, dibanding dengan rerata dunia, konsumsi daging per kapita kita, "masih di bawah," ujar dia.

Profesional korporat, bekas Presdir Pacific Metro Realty, korporat empunya Menara Imperium, dan Prabu Budi Mulia, korporat pemilik Hotel Crowne Plaza ini, saat itu menilai rendahnya konsumsi daging tidak terlepas dari faktor daya beli masyarakat.

Saat itu, Harry membandingkan daya beli warga sini dengan Jepang, Korea Selatan, yang memiliki daya beli tinggi berkorelasi terhadap tingginya konsumsi daging.

Pendiri/Presdir PT Sulbar Group 2010-2013, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemprov Sulawesi Barat, eks Komisaris Utama Sulbar Energi Group, dan Krakatau Steel Global Trading/PT Krakatau Natural Resources, hingga akhirnya menjabat Dirut Berdikari ini, saat itu menyebut Berdikari tetap melakukan antisipasi melonjaknya permintaan daging seiring tren positif pertumbuhan ekonomi, juga peningkatan daya beli rakyat ke depan.

Salah satunya, menggandeng peternak dari tiga provinsi, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur untuk memenuhi kebutuhan daging nasional.

Harry mengilustrasikan proyeksi seputar korelasi singgungannya. "Bisa dibayangkan berapa (permintaan daging) pada saat daya beli kita naik, pertumbuhan ekonomi kita naik, otomatis konsumsi daging kita juga akan naik. Tinggal bagaimana peran kita di BUMN memenuhi hal tersebut," kata dia.

Lebih lanjut, kelahiran Palembang 1971 yang pernah jadi Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia SEA Games 2019 Filipina tersebut menggambarkan, data konsumsi daging sapi Indonesia tahun 2021 sekitar 717.750 ton per tahun, tumbuh 2,8 persen.

Tetapi, tahun yang sama, "produksi daging sapi dalam negeri hanya 437.783 ton per tahun atau tumbuh 23 persen," kuak Harry, menyebut demi memenuhi kebutuhan itu, Indonesia menempuh importasi daging beku sebesar 279,97 ribu ton per tahun.

Perinci, 59,97 ribu ton daging sapi dari Australia dan Selandia Baru, 120 ribu ton daging sapi dari Brasil, 100 ribu ton daging kerbau dari India, selain importasi 518 ribu ekor sapi bakalan per tahun dari Australia.

"Kekurangan hampir 300 ribu ton disuplai lewat daging impor, baik penugasan kepada Bulog rata-rata 100 ribu ton daging kerbau India, Berdikari rata-rata 20 ribu ton daging sapi beku dari Brasil, yang lainnya swasta ambil dari Australia, Jepang, Amerika Serikat. Ini kondisi faktanya," kuak Harry.

Sarjana Manajemen Bisnis dan Keuangan di City University of New York, pernah gabung National Westminster Bank Plc dan Bear & Sterns New York, Fund Asia Investment Bank, di Bank PDFCI yang menangani corporate finance, fundrising, dan restructuring, serta Henan Putihrai Sekuritas selaku Senior Vice President menangani investment banking, corporate structure dan merger acquisition ini, terhitung 1.182 hari menjabat Dirut Berdikari sejak 2 April 2020 hingga hari pengumuman resmi pencopotan 28 Juni 2023.

Pada 2022 lalu, Harry berupaya keras menghela aksi korporasi Berdikari memfokusi taja hilirisasi produk peternakan. Menyitat keterangan resmi holding BUMN ID FOOD, Rabu, Syarkawi Rauf menggantikan Harry.

Menteri BUMN, pemegang saham, juga turut mencopot Dirut PT. PPI, sebelumnya Nina Sulistiowaty digantikan Soegeng Hernowo, dan Direktur Komersial PPI, sebelumnya Andry Tanudjaja digantikan Edhy Rizwan.

Sekadar pengingat, Harry Warganegara sempat tersandera viral "pistol meletus di bandara" yang lumayan menyita perhatian publik ulah insiden tak sengaja senjata api yang kemudian ditemukenali berjenis kaliber 32 battle army berisikan 5 butir peluru karet miliknya tetiba meletus di area check in Bandara Sultan Hasanudin, Makassar, Sulawesi Selatan, Senin, 17 April 2023 lalu.

Disarikan ulang dari Kompas dan Sindo, mengacu penjelasan Kapolsek Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Iptu Muh Arsyad, insiden bermula saat senjata Harry dipegang petugas protokoler Kementerian Pertanian (Kementan) saat check in.

Naas, saat hendak diperiksa senjata itu pun terjatuh, meletus! "Jadi kebetulan saat itu kurang hati-hati sampai terjatuh itu. Senjata saat diangkat, karena saat terjatuh dalam posisi terkokang jadi saat diangkat meledak," ungkap Iptu Arsyad kepada awak media, Rabu (19/4/2023), dua hari pascainsiden.

Akibatnya, sebuah meja counter maskapai Citilink jadi sasaran nyasar si peluru karet. Namun kata Arsyad, tak sampai ada korban. Dia bilang, senjata berisi lima butir peluru karet, yang meletus, satu peluru. Dan usai kejadian, pihaknya telah memeriksa pemilik senjata dan protokoler Kementan RI.

"Kami sudah lakukan pemeriksaan, izinnya lengkap. Ada, surat izin resminya. Yang kami konfirmasi protokoler Kementan. Karena tiap kementerian atau lembaga ada protokolernya," jelasnya.

Jurnalis Kompas Yohana Artha Uly menulis, saat itu Harry berencana terbang ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Citilink QG 333 bareng rombongan Kementan usai hadiri kunjungan kerja di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.

Sadar kontan viral, bikin ketidaknyamanan pengunjung, petugas counter check in, hingga personel keamanan bandara, Harry melalui keterangan media, melayangkan kata maaf, Kamis (20/4/2023).

Dia menjelaskan, senjata dibawa sebab ada rencana sesi kegiatan latihan menembak di fasilitas tembak resmi di Sulawesi Selatan. Letusan terjadi ujarnya, saat petugas protokol melakukan prosedur pembawaan senjata api di counter penitipan senjata api Bandara Sultan Hasanuddin.

Meski tak berada di lokasi counter penitipan senjata api saat kejadian, Harry mengaku menyesali insiden, bersyukur nihil korban. "Saya memohon maaf kepada publik atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden di Bandara Sultan Hasanuddin Senin lalu,” ujar Harry, Kamis (20/4/2023) itu.

Harry seraya berharap, kecelakaan itu tak terulang lagi di lingkungan mana pun, dan menekankan pentingnya menaati prosedur pembawaan senjata api sesuai dengan peraturan yang berlaku. (Muzzamil)