Ket Gambar : Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Bandarlampung, Christopan Deswansyah. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Ketua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Bandarlampung, Christopan Deswansyah, dan istri, telah kembali ke tanah air setelah menunaikan ibadah haji di Mekkah. 

Kepulangan mereka disambut dengan penuh sukacita oleh keluarga, kerabat, dan tetangga di Bandar Lampung.

Pada Kamis, 4 Juli 2024, tepat pukul 11.00 WIB, Christopan dan istri mendarat di Bandara Radin Inten Lampung. 

Setibanya di bandara, mereka langsung menuju ke rumah untuk melaksanakan sholat sunnah dua rakaat di masjid terdekat.

Acara penyambutan dilanjutkan dengan tasyakuran dan Istighotsah di kediaman Christopan. 

Dalam kesempatan tersebut, Ismulyadi, selaku Ketua Bidang Keagamaan MPC Pemuda Pancasila Bandarlampung, menyampaikan rasa syukur atas kepulangan Christopan dan istri dengan selamat.

"Selamat datang dan kembali dengan sehat selamat di tanah air Indonesia kepada Ketua PP Kota Bandarlampung semoga menjadi haji dan hajjah yang mabrur dengan istrinya Ibu Halimatussadiyah," ujar Ismulyadi.

Christopan dalam sambutannya menyampaikan pesan agar ibadah haji tidak hanya menjadi kenangan, tetapi juga menjadi pemicu perubahan diri menjadi lebih baik.

"Ibadah haji tidak perlu ditakuti, disana tempat menempa diri untuk melatih diri disana dengan melaksanakan sholat wajib sunnah di masjid sehingga kembali ke tanah air Indonesia dapat menjadikan kebiasaan dan kebutuhan beribadah sholat wajib ke masjid dan dengan istiqomah melaksanakannya," terang Opan (sapaan akrabnya).

Kepulangan Christopan dan istri menjadi momen istimewa bagi keluarga, kerabat, dan tetangga. 

Banyak di antara mereka yang rindu dan ingin mendapatkan berkah dari pasangan suami istri yang baru saja menyelesaikan rukun Islam kelima ini.

Tradisi menyambangi dan bersilaturahmi dengan orang yang baru pulang haji memang telah menjadi tradisi lama di Indonesia. 

Tradisi ini bukan hanya untuk menyambut kepulangan, tetapi juga untuk mendapatkan doa dan keberkahan dari para jamaah haji.

Dalam agama Islam, tradisi ini diperbolehkan dan bahkan dianjurkan. Hal ini berdasarkan penjelasan para ulama terdahulu, seperti Syihabuddin al-Qaliyubi dalam kitab Hasyiyah Qaliyubi.

Menurut Syihabuddin al-Qaliyubi, orang yang berhaji dianjurkan untuk mendoakan orang lain, meskipun orang tersebut tidak memintanya. 

Begitu pula sebaliknya, orang yang tidak berhaji disunnahkan untuk meminta didoakan oleh orang yang berhaji.

Tradisi tasyakuran kepulangan haji pun diperbolehkan dalam Islam. 

Imam Nawawi dalam al-Majmu’ Syarah Muhadzdzab menjelaskan bahwa praktik ini hukumnya sunnah dan disebut sebagai naqi’ah, yaitu hidangan yang dipersembahkan untuk menyambut kedatangan seseorang.

Kepulangan Christopan dan istri menjadi contoh bagi umat Islam lainnya untuk senantiasa meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT. 

Semoga ibadah haji mereka menjadi mabrur dan membawa keberkahan bagi diri mereka, keluarga, dan masyarakat sekitar. (Nopis)