Keteguhan di Tengah Penantian: Kisah Bang Noer Fajrieansyah yang Menginspirasi Lewat Film Lyora: Penantian Buah Hati
-
Aidil
- 13 August 2025

Clickinfo.co.id - Menunggu buah hati adalah perjalanan yang penuh harap, doa, dan ujian batin.
Tidak semua orang bisa memahami betapa panjang dan beratnya proses itu - kecuali mereka yang pernah menjalaninya.
Bagi saya, menonton Film Lyora: Penantian Buah Hati bukan sekadar menikmati sebuah karya layar lebar, melainkan membuka kembali memori tentang sosok yang pernah saya kenal dekat: Bang Noer Fajrieansyah, suami dari Kak Meutya Hafid (Menteri Komunikasi dan Digital RI).
Tahun 2018 menjadi salah satu periode penuh ujian dalam hidup beliau. Di tengah penantian panjang untuk hadirnya buah hati, Bang Fajrie tetap berdiri tegak.
Saya menyaksikan langsung bagaimana seorang pria yang hatinya mungkin tengah digelayuti rasa letih dan cemas, tetap memilih tersenyum, tetap meluangkan waktu, dan tetap memikirkan banyak orang di sekelilingnya.
Sebagai pengurus KNPI dan bagian dari Kelompok Cipayung Plus, saya dan kawan-kawan sering merasakan perhatian beliau. Dalam setiap obrolan ada ketulusan, dalam setiap saran ada kebijaksanaan.
Saya pernah melihat lelah di matanya, tapi senyumnya selalu memancarkan kekuatan.
Bang Fajrie bukan hanya pemimpin yang mengatur arah organisasi. Ia membesarkan hati setiap orang yang ada di dalamnya. Ia memahami bahwa kami—sebagian besar perantau—tidak memiliki latar belakang dukungan yang kuat. Namun baginya, bukan soal dari mana kita berasal, melainkan ke mana kita menuju. Ia ingin semua orang yang berjalan bersamanya meraih kesuksesan di masa depan.
Yang membuat saya terkesan, Bang Fajrie tidak pernah menjadikan masalah pribadinya sebagai penghalang untuk membantu orang lain.
Ia tidak terjebak dalam kesedihan sendiri, melainkan fokus menyelesaikan persoalan banyak orang. Inilah definisi pemimpin sejati: menempatkan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi.
Dan saya meyakini, Bangsa Indonesia hari ini membutuhkan lebih banyak sosok pemimpin seperti Bang Fajrie, pemimpin muda yang benar-benar memahami akar persoalan masyarakat, selalu hadir di garda terdepan menghadapi segala rintangan, memiliki keberpihakan yang kuat terhadap kaum lemah, dan hati yang tulus untuk memastikan setiap harapan mereka dapat terwujud.
Pemimpin yang mampu mengubah cita-cita banyak orang—yang mungkin terasa mustahil—menjadi kenyataan. Sosok yang tidak hanya memberi arahan, tetapi berjalan bersama, membersamai setiap langkah, hingga tujuan itu tercapai.
Ketika Film Lyora: Penantian Buah Hati memutar kisah perjuangan itu di layar, hati saya bergetar. Saya tahu ini bukan sekadar cerita fiksi. Ini adalah napas perjuangan yang pernah saya saksikan dari dekat.
Dari Bang Fajrie, saya belajar bahwa kekuatan sejati bukan hanya soal mengalahkan rintangan, tetapi juga soal tetap menjadi cahaya bagi orang lain, bahkan ketika diri sendiri sedang berjalan di tengah gelap.
Oleh: Desta Ardiyanto, S.Pi., M.Ling
Adik Asuh Kakanda Noer Fajrieansyah
Comments (0)
There are no comments yet