Katakan Dengan Bunga

Katakan Dengan Bunga
Ket Gambar : Katakan dengan bunga, Cinta Laura Kiehl, 24 April 2023. | dok. Cinta Laura/Muzzamil

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - "Katakan dengan bunga," caption seleb papan atas, Cinta Laura, medio 24 April 2023 lalu.

Seperti tampak dalam foto, aksen pikatan bunga di kepala artis Indo-Jerman ini pun melipatgandakan kekuatan kecantikannyi.

Bunga, yang notabene bagian dari tumbuhan yang berfungsi sebagai alat reproduksi pada tumbuhan berbunga, umumnya punya organ reproduksi berupa putik dan benang sari. Tapi bunga juga bagian yang cantik dari tumbuhan berbunga, indah berseri.

Semerbak, Luther Burbank, dengan penuh berbunga menuliskan soal bunga sekaligus melukiskan, "Flowers always make people better, happier, and more helpful; they are sunshine, food, and medicine for the soul."

Atau per transliterasi, "Bunga-bunga selalu membuat orang lebih baik, lebih bahagia, dan lebih berguna; bunga-bunga adalah matahari, makanan, dan obat bagi jiwa." Pembaca yang bernama Bunga, telunjuknya diacung? Kamu, Bunga Citra Lestari? Wadidaw.

Jika secara berseloroh, selain Langkapura, nama beberapa kelurahan satu kecamatan di Bandarlampung, ibu kota Provinsi Lampung, Indonesia, Srilanka di Asia Selatan notabene satu-satunya negara "langka" di dunia dari pelafalan namanya, tidak demikian dengan bunga. Ada langka nun nikmatullah, beberapa.

The Royal Botanical Garden Kew, atau Kebun Botani Kew, disingkat Kew Garden, lahan luas berupa taman dan rumah kaca yang berada di antara Richmond dan Kew, barat daya London, Inggris, dan telah ditetapkan sebagai salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2003, para penelitinya pernah merilis laporan, di planet Bumi ini ada sekitar 391 ribu spesies tanaman vaskular yang saat ini dikenal sains dan sekitar 94 persen diantaranya, sekitar 369 ribu spesies merupakan tanaman berbunga.

Namun tak semua lestari, adapula bunga yang mungkin takkan pernah lagi dapat ditemui oleh anak cucu nanti, sebut saja misalnya yang kelak dinamai Maimunah, lantaran tanaman bunga tersebut selain tergolong langka juga perlahan memunah, terancam punah.

Secontoh belasan spesies berikut, indah rupawan unik memukau, sayangnya itu tadi bila sedikit saja para pelestari sirap langkah terjaga terkejut, semisal demi mendapati bunga langka yang berjerih dijaga tetiba celaka dua belas, metong lah yaw.

Langka pertama, Bunga Bangkai Raksasa,
bernama ilmiah Amorphophallus titanum, bernama lain Kibut, bersuku talas-talasan, spesies asli Indonesia endemik Sumatera, juga ada di Kebun Raya Cibodas dan Taman Nasional Kayan Mentarang Kalimantan Utara, dijuluki bunga bangkai karena beraroma tak sedap pun halnya Rafflesia Arnoldi, berukuran besar, disebut bisa tumbuh meninggi hingga 5 meter, menjadikannya sebagai tanaman berbunga majemuk terbesar di dunia.

Langka kedua, Chocolate Cosmos atau bernama ilmiah Cosmos atrosanguineus, spesies asal Meksiko berciri bermahkota merah marun, beraroma seperti cokelat saat mekar, hingga tenar dibudidaya jadi tanaman hias, walau dianggap telah punah di alam liar.

Langka ketiga, Flame Lily atau bernama ilmiah Gloriosa superba, asal Asia, wilayah tropis Afrika dan selatan Afrika, bernama lain ‘Fire Lily’ lantaran selain dominan merah dan jingga menyala, bentuk mahkotanya bergelombang melancip ke atas bak nyala sambar api, beberapa bagiannya beracun sebab itu menanamnya kudu hati-hati, jadi bunga nasional di Zimbabwe, dan dikenal bernama bunga Sungsang, di Indonesia.

Langka keempat, Ghost Orchid yang bernama ilmiah Dendrophylax lindenii, asal Florida, Kuba, dan Bahama, di Indonesia disebut juga bunga Anggrek Hantu, dinamai begitu: bentuk kelopak putihnya unik bak hantu.

Langka kelima, Gibraltar Champion, yang bernama ilmiah Silene tomentosa, tanaman berbunga endemik bermahkota putih, asal Gibraltar. Rahasia Ilahi, sempat dinyatakan telah punah, menggegerkannya, bunga ini ditemukan tumbuh di Cagar Alam Upper Rock tahun 1994, usai berhasil ditemukan ulang benihnya disimpan di Millennium Seed Bank, dan spesimen jenisnya disimpan dan dibudidayakan per artifisial di Kew Garden.

Langka keenam, Middlemist Camellia, atau Camellia japonica, diambil dari nama John Middlemist yang membawanya dari Cina ke Inggris tahun 1804, ciri mahkotanya rimbun merah nyala sepintas mirip mawar, saat ini diyakini hanya tersisa dua spesimen hidup yakni di Inggris dan Selandia Baru.

Langka ketujuh, Parrot’s Beak, bernama ilmiah Lotus berthelotii, tanaman endemik asal Kepulauan Kanari, Spanyol, bentuk bunganya menyerupai paruh burung beo.

Langka kedelapan, Rafflesia Arnoldi, bunga langka terpopuler di dunia, endemik khas Indonesia tepatnya di Sumatera tersebar di Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, dengan Taman Nasional Kerinci Seblat sebagai daerah konservasi utama, berjuluk ‘bunga bangkai’ ulah aroma 'aduhai' busuk nan menyengat dihasilkannya pengaruh vektor penyerbukannya lalat, diameter raksasa mahkotanya menjadikannya sebagai bunga terbesar di dunia (pernah hingga 105 cm seberat 11 kilogram), berkelopak oranye pola bintik, berkarakter parasit bergantung dengan tumbuhan lain sebagai inang.

Langka kesembilan, Red Indian Pipe, atau Monotropa uniflora, berjuluk ghost plant atau ghost pipe sebab bentuk uniknya dan tak biasa, sama sekali tak berklorofil sehingga tidak dapat berfotosintesis, fisik seluruhnya berwarna putih dengan bunga mungil mirip lonceng dan sedikit tembus pandang, serta bersifat parasit, berinang akar pepohonan.

Selain itu, langka pula lainnya, yakni Night-Blooming Cereus atau bunga Wijaya Kusuma (Selenicereus grandiflorus), bunga Black Bat (Tacca chantrieri), dan lainnya yang tersebar di berbagai belahan dunia.

Termasuk para spesies langka di Indonesia sebagai "surga flora", negara bertingkat keanekaragaman hayati sangat tinggi: sekitar 10 persen dari total jenis flora di dunia bisa ditemukan di Indonesia setara 25 ribu jenis flora yang hidup di pulau-pulau di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote, antara lain sekitar lima ribuan spesies anggrek, beberapa langka endemik lainnya yang cukup sulit ditemukan dan hanya ada di Indonesia.

Misal, selain Bunga Bangkai Raksasa dan Rafflesia Arnoldi, ada pula bunga Edelweiss Jawa (Anaphalis javanica), berkelopak kecil putih, habitat di pegunungan Jawa dengan ketinggian 800 hingga 3.400 meter di atas permukaan laut (mdpl) umumnya tumbuh berkembang pascaerupsi, acap ditemukan oleh pelancong Gunung Bromo dan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dengan nama bunga Senduro, bisa ditemui di area Gunung Gede, Gunung Pangrango, Gunung Papandayan, dan Gunung Rinjani, dan ulah kemampuannya tumbuh mekar di daerah tandus, disebut juga bunga keabadian.

Habis itu, ada Kantong Semar namanya, bunga karnivora yang membentuk genus Nepenthes dan termasuk famili monotipik Nepenthaceae, berbentuk mirip kantong (berfungsi sebagai perangkap mangsa serangga hingga katak), habitat zona tropis Dunia Lama yang meliputi Australia, Filipina, India, kawasan Indochina, Kaledonia Baru, Madagaskar, Malaysia, Seychelles, Srilanka, sebagian daratan Tiongkok, nun terbanyak ada di Sumatera dan Kalimantan, Indonesia.

Habis itu, ada Anggrek Hitam atau bernama ilmiah Coelogyne pandurat, meski namanya itu kelopaknya justru dominan hijau, dengan bagian lidah (labellum) hitam, populasinya sulit ditemukan di alam liar dan diyakini lebih banyak di tangan para kolektor tanaman hias, masih bisa ditemui antaranya di Cagar Alam Kersik Luway, Kutai Barat, Kalimantan Timur.

Udah itu, ada pula bunga Anggrek Tebu alias Coelogyne pandurata, jenis yang karkhas dari tingginya: berbatang bak pohon tebu dengan bunga kuning motif bercak cokelat, menjadi spesies bunga anggrek terbesar di dunia, habitat tersebar di Semenanjung Malaya, di Sumatera, Jawa, dan Sulawesi di Indonesia.

Anggrek Pensil (Papilionanthe hookeriana), spesies penghuni rawa tersebar di Malaysia, Thailand, Vietnam, Indonesia di Sumatera dan Kalimantan, berbatang ramping akar bulat ramping hijau hingga di permukaan tampak bak bujur ranting hijau berbunga ungu muda jelita bercorak ungu gulita.

Sampai di sini, bagi pembaca berstatus lajang mohon pastikan tidak ada jejaka lain yang bakal jadi pecundang, tetiba serobot nekad berlandaskan semangat "sebelum janur kuning melengkung" lalu dia melamar si bunga desa gebetan tersayang anda.

Seperti Cinta Laura Kiehl ujarkan, di atas,
"sihir" penginjeksi bekerja baiknya senyawa kimia yang dihasilkan tubuh kita tidak saja sebagai pereda rasa nyeri alami ketika sakit atau stres namun juga bertanggung jawab atas perasaan senang setelah melakukan aktivitas tertentu: hormon endorfin, tak lah sulit amat dieksekusi ukuran linimasa saat ini, lantaran kemudahan zaman berikan.

Ambil contoh yang dekat saja, sebagai narahubung pesan hati mengatakannya dengan bunga bila kita sesengajanya atau sama sekali berhalangan, atau sekaligus, sebagai narahubung imbuhan pesan hati mengatakannya dengan bunga andai kita juga turut menampakkan diri ke hadapan seseorang obyek ucapan tertera ditujukan.

Dari itu, berkirim rangkaian bunga papan, bunga tangan atau buket, bunga meja, bunga standing, flower box, atau model rangkaian bunga lainnya untuk seseorang spesial misal bunga desa, memesannya secara langsung dengan mendatangi, atau menghubungi toko bunga, sanggar bunga, atau melalui layanan jasa titip (jastip) beli karangan bunga yang kesemuanya, kesini terus menjamur.

Dari Rahim Ikebana

Jauh sejak kemunculan sejarahnya pertama kali di dunia, asal usulnya diyakini bermula dari seni merangkai bunga tradisional di Jepang: Ikebana, yang per etimologis ialah gabungan dua kata, 'ike' berarti 'hidup' atau 'tumbuh', dan kata 'hana/bana' berarti 'bunga' digabung menjadi 'bunga hidup'.

Dan istilah lain, kadō, dari 'ka' berarti bunga; 'do', berarti jalan kehidupan, yang lebih menekankan aspek seni untuk mencapai kesempurnaan dalam merangkai bunga.

Yang, penguasaan keahliannya secara historis diwajibkan bagi kaum wanita Jepang, lantas berabad kelak kemudian diadopsi menjadi seni merangkai atau seni aransemen bunga Jepang memanfaatkan berbagai jenis flora yang tumbuh di Negeri Sakura, bumi asal tradisi harakiri, juga fesyen harajuku ini.

Kisah detail, asal usul Ikebana merupakan tradisi mempersembahkan bunga di kuil Buddha di Jepang, berkembang bersamaan perkembangan agama ini di sini abad ke-6.

Riset ada lho, yang menyebut Ikebana berasal dari tradisi animisme orang Zaman Kuno, menyusun kembali tanaman terpetik dari alam sesuai keinginannya. Masa itu, konon manusia merasakan keanehan pada tanaman, dan ini dianggap suatu misteri.

Berbeda dengan binatang: langsung mati usai diburu, bunga atau bagian tanaman terpetik dari alam tetap mempertahankan kesegaran sama seperti sewaktu masih berada di alam, bila diperlakukan dengan benar.

Manusia yang senang melihat "keanehan" yang terjadi lalu memasukkan bunga atau bagian terpetik itu yang telah dipotong ke dalam vas. Mereka pun puas, menganggap diri berhasil mengendalikan peristiwa alam yang tak bisa dikendalikan sebelumnya.

Perasaan takjub manusia atas tetumbuhan yang dianggap berkekuatan aneh terkait pula dengan pemujaan tanaman evergreen (selalu berdaun hijau sepanjang tahun).

Mereka yang tinggal di negeri empat musim percaya, kekuatan misterius para dewa menyebabkan tanaman tak merontokkan daun di musim dingin, dan selalu berdaun hijau sepanjang tahun.

Wikipedia mencatat, literatur klasik Makura no sōshi menceritakan soal adat istiadat Jepang berupa tradisi mengagumi bunga dengan cara memotong tangkai dari kuntum bunga sudah ada sejak Zaman Heian (794-1185 Masehi).

"Mulanya, bunga diletakkan dalam wadah yang sudah ada sebelumnya kemudian baru dibuatkan wadah khusus untuk vas bunga," tulis Wikipedia, menyebut Ikebana dalam bentuk seperti saat ini baru dimulai para biksu kuil Chōhōji Kyoto yang turun temurun tinggal di kamar () di pinggir kolam (ike), sehingga dimulainya aliran baru Ikebana yang disebut juga aliran Ikenobō, pada pertengahan Zaman Muromachi kurun 1336-1573 Masehi.

Lanjut, berbagai kepala aliran (Iemoto) dan guru besar kepala (Sōke) menciptakan seni merangkai bunga gaya Tachibana atau Rikka yang menjadi mapan masa itu, pertengahan Zaman Edo (1603-1868 Masehi).

Meluas, Ikebana yang semula hanya dinikmati bangsawan atau kaum samurai, berangsur disukai rakyat kecil, dengan Ikebana gaya Shōka (seika) terpopuler di kalangan rakyat, pertengahan Zaman Edo hingga akhir.

Empat aliran: Mishōryū, Koryū, Enshūryū dan Senkeiryū melahirkan banyak guru besar dan ahli Ikebana mumpuni teknik tingkat tinggi yang lantas kemudian memisahkan diri dan membentuk banyak aliran lain.

Pada akhir Zaman Edo hingga awal era Meiji, Ikebana mulai dikenalkan ke Eropa saat minat orang sana atas kebudayaan Jepang tengah memuncak. Tak heran, jika Ikebana dianggap memengaruhi seni merangkai bunga Eropa kelak, mencontohnya di line arrangement.

Tercatat, sejak Zaman Edo mula Jepang modern itu, era lahir banyak aliran pecahan Ikenobō hingga 137 tahun kemudian, data Maret 2005 terdapat 392 aliran Ikebana masuk daftar Asosiasi Seni Ikebana Jepang.

Boleh sembari setel lagu yang dipopulerkan Farel Prayoga, bukannya memantang bunyi larangan lagu tersebut, tanpa bermaksud "mbanding-mbandingke", terhadap tanya bedakah Ikebana Jepang dengan flower arrangement ala Barat, langsung jawab ya.

Ikebana berusaha menciptakan harmoni dalam bentuk linier, ritme dan warna, yang dipentingkan bukan keindahan bunganya tapi aspek pengaturannya menurut garis linier yang bentuknya mendasari tiga titik yang mewakili langit, bumi, dan manusia.

Sementara, flower arrangement, teknik merangkai bunga dari Barat lebih bersifat dekoratif, misal melihat bunga tak harus dari sisi depan sebab sama indah dari sudut pandang mana pun secara tiga dimensi.

Florist dan Floristy

Nah, panjang lebar ginian, urusannya mesti dengan Florist, jurusannya mesti dengan Floristy.

Dengan kéker-an forecasting setidaknya masih cukup aman belum bisa tergantikan utuh oleh para sumber daya robotik ala kecerdasan "eiai" buatan, produk sahih Revolusi Industri 4.0 per 2001 silam hingga saat ini, Florist yang menjadi istilah umum bagi golongan usaha ekonomi produktif sektor perdagangan bunga profesional, tetap berjuntrungan jadi sumber penghidupan sumber daya produksinya hulu hingga hilir, kini kedepan juga masih prospektif sebagai narahubung: katakan dengan bunga.

Sekadar ilustrasi, di Lampung misalnya, dibangunkan oleh kesadaran kolektif perlu pentingnya berkumpul berserikat, terlebih di era dimana "kegotong-royongan menjadi panglima" dan "sinergi-kolaborasi menjadi perdana menteri" dewasa ini dan berjejaring sosial saat yang sama berjejaring bisnis menjurus mendarah daging jadi kebutuhan bersama, salah satunya lahir, Asosiasi Sanggar Bunga Lampung (ASBL) namanya.

Sepintas penyebutannya mirip klub sepak bola kesayangan Lampung masa lampau: PSBL, ASBL sejak didirikan Desember 2017 hingga akhir Juli 2023 telah menghimpun 80 pengusaha florist se-Lampung anggotanya.

Menurut Wakil Ketua ASBL Ismuliadi Zakaria, data pihaknya, di Bandarlampung sendiri kini eksis kurang lebih 100 unt usaha florist.

Yang tergabung ASBL? "Anggota ASBL 80. Total sanggar bunga di Bandarlampung 100. Terbanyak anggota di Bandarlampung 65, luar Bandarlampung 15," rinci Ismuliadi, menjawab WhatsApp redaksi, pukul 22.41 Waktu Indonesia Barat, Sabtu (29/7/2023).

Ismuliadi, merupakan founder/CEO Vania Florist, berbasis di Jl Purnawirawan Raya, Gunungterang, Langkapura, Bandarlampung.

Ismu, karibnya, sebelumnya pengusaha agensi alat kesehatan (alkes) berbasis di Bandarlampung. Sarjana ekonomi magister manajemen jebolan Universitas Sang Bumi Ruwa Jurai (USBRJ) Bandarlampung (dulu Universitas Saburai) yang pernah mukim di Aceh ini, Dirut PT Saburai Perdana Barokah, payung usahanya itu.

Bukan ulet namanya kalau bisnis jatuh ogah bangun lagi. Dulu, bisnis alkes Ismu sempat layu. Namun karena dia percaya, jika Allah telah berkehendak disokong keinginan kuat yang luhur, tak ada rumus rumit bagi kita. Ismu bangkit.

Sebagai seorang pengusaha, enggan jera, insting bisnisnya susah dipenjara. Jadilah Ismu, Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Langkapura pada Pemilu 2014 yang bareng Pilgub Lampung ini banting setir.

Usaha baru dirintis. Vania Florist. Dia comot dari nama bungsunya buah pernikahannya dengan Ati Rosmawati, kelahiran Februari 2006 yang baru sabet gelar santri terbaik pencapaian tahfizah 30 juz predikat Jayyid Jiddan, sekaligus Santri Berprestasi Bidang Akademik PPTQ SMA Khadijah Pesawaran Lampung 2022/2023, Vania Azzahra Putri Mulia.

Berbilang tahun bertumbuh berkembang, kangen bisnis lama: bisnis baru tapi lama, Ismu sukses buka usaha baru yang seluk beluknya dia telah hapal luar kepala, yakni toko penyedia/agensi alkes, perlengkapan laboratorium kesehatan (labkes) serta bahan kimia, “Saburai Medika”, Jl Gajah Mada 17 E, Pahoman (Satelit), Kecamatan Kedamaian, Bandarlampung.

Mimpi lama, impas jua pada Rabu 21 Oktober 2020 lalu itu, masih dibawah bayang pandemi, hari dia me-launching-nya.

Sela sibuk, Ismu aktif berjejaring komunitas dan juga kepengurusan beberapa asosiasi pengusaha. Aktif di Gakeslab Lampung, dia juga Wakil Ketua Umum KADIN Lampung Bidang Alkes, dan Sekretaris DPD Himpunan Pengusaha Mikro dan Kecil Indonesia (Hipmikindo) Lampung 2018-2023.

Dia juga Wakil Ketua Bidang Keagamaan DPD Perkumpulan Pejuang Bravo Lima (PBL) Lampung 2020-2025. Ismu bergabung sejak 2018, saat ormas pimpinan ketum yang juga mantan Menteri Agama Fachrul Razi ini masih bernama Bravo Lima.

Ismu, pengurus Bidang Perdagangan DPP Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Lampung 2021-5026. Dia Sekretaris Japnas Berbakti (JABAT) Lampung, organ sayap relawan sosial kemanusiaan PW Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) Lampung.

Bisnis florist-nya? Tak lah dia jadikan iseng semata. Betul-betul sandaran menyabung nyawa. Pelan pasti sukses pasti dia selusuri. Jadilah hingga seperti saat ini, bisnis tak pernah mati itu mengantarnya entas hati. Sadar betul arti penting jejaring, jejak Ismu nyaring di antaranya dengan keaktifan dia di Asosiasi Sanggar Bunga Lampung.

Tercatat, selain sebagai wadah berhimpun khas organisasi komunitas profesi, ASBL jadi komunikan sejumlah program karitatif bakti sosial kemanusiaan para anggotanya.

Dalam momen tertentu, asosiasi ini turut bersumbangsih warna warni semerbak bunga di sejumlah ruang publik, seperti saat hari pelantikan Gubernur-Wakil Gubernur Lampung 2019-2024 Arinal Djunaidi-Chusnunia pada 12 Juni 2019, atau pelantikan Presiden-Wakil Presiden RI 2019-2024 Joko Widodo-KH Ma’ruf Amin 20 Oktober 2019 lalu. Keren, ya?

Katakan dengan bunga”. Mungkin itu suara hati Ismu dan rekan di ASBL.

Ada pun, menyangkut disiplin ilmu Floristy, pehobi, perangkai, dan pemilik toko bunga, Christina Lewis, yang juga dosen Jurusan Floristry, Technical and Further Education New South Wales (TAFE NSW) - Sydney Institute, Ultimo, New South Wales, Australia bilang, menata bunga saat ini bukan hanya sekedar hobi tapi bisa juga dijadikan bidang karir yang prospektif.

Pasalnya, "Jurusan ini, tidak hanya sekedar mengajarkan seni, tapi juga keahlian bisnis. Sekarang ini, Floristry menjadi jurusan seni, yang juga mempelajari bisnis daring dan teknologi," jelas dosen kampus bereputasi penyelenggara pengajaran dan pendidikan, pendidikan pelatihan kejuruan terbesar di Australia dengan lebih dari 30 lokasi pilihan di New South Wales yang indah, berkuota lebih dari 3.200 mahasiswa internasional dari 120 program studi setiap tahunnya, di lingkungan kosmopolit, Sydney pusatnya, dan dinamis.

"Floristry adalah dasar, penataan dan dekorasi bunga dalam berbagai bentuk. Di sini, para mahasiswanya belajar keahlian mendesain, memadukan warna dan komposisi. Selain itu mereka juga harus bisa menjual dan melayani pelanggan dengan baik," jelas Christina Lewis, seperti disitat Hot Course Indonesia.

Pernah dengar kisah kontan terpingkal, atau malah justru pengalaman pribadi, bunga desa mantan pacar nikah duluan (sial!), lalu mewakilkan suara hati lewat bait karangan bunga berbunyi demikian.

"Selamat duluan. Jangan buru-buru, aku minta waktu. Kalau kamu terus maksa untuk melupakanmu, aku mau ke kelurahan dulu, minta surat keterangan tidak mampu.”

Apa pun momennya, apa pun itu, katakan dengan bunga. Bukan begitu, Cinta Laura? (Muzzamil)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment