Hujan Semalaman, Gedong Meneng Terendam Banjir: Warga Minta Solusi Konkret

Hujan Semalaman, Gedong Meneng Terendam Banjir: Warga Minta Solusi Konkret
Ket Gambar : Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat malam (20.00 WIB) hingga Sabtu pagi mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa. | Ist

Clickinfo.co.id - Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat malam (20.00 WIB) hingga Sabtu pagi mengakibatkan banjir di sebagian wilayah Kelurahan Gedong Meneng, Kecamatan Rajabasa. 

Banjir ini merendam permukiman warga, menggenangi jalan lingkungan, dan memaksa sejumlah keluarga mengungsi. 

Salah satunya adalah keluarga Syarifuddin Zuhri, warga Jalan Lada Ujung III RT 04 Lingkungan II, yang terpaksa meninggalkan rumahnya setelah air banjir mencapai ketinggian 1 meter.

“Semua perabotan rumah terendam air. Sekitar pukul 01.00 dini hari, kami sekeluarga memutuskan untuk mengungsi karena kondisi sudah tidak memungkinkan,” ujar Syarifuddin, Sabtu, 22 Februari 2025.

Ia menambahkan, banjir kali ini termasuk yang terparah dalam beberapa tahun terakhir.

Tidak hanya di Jalan Lada Ujung III, banjir juga melanda Jalan Kopi Arabika IV dengan ketinggian air hampir 1 meter. 

Jalan lingkungan pun berubah menjadi sungai akibat drainase yang tidak mampu menampung luapan air. 

Warga setempat, Azwar, mengungkapkan bahwa banjir sudah menjadi langganan di kawasan tersebut. 

“Setiap hujan deras, pasti banjir. Tapi malam ini lebih parah, air sampai masuk ke dalam rumah,” katanya.

Azwar menyayangkan belum adanya tindakan konkret dari pihak berwenang meski masalah ini telah berulang kali dilaporkan. 

“Drainase di sini terlalu sempit. RT dan Lurah Gedong Meneng sudah tahu, tapi belum ada solusi yang diberikan,” ujarnya.

 Hal senada diungkapkan oleh warga lain yang berada di lokasi banjir. 

Mereka mengaku bahwa setiap terjadi banjir, pihak kelurahan dan RT selalu datang meninjau, namun tidak ada langkah lanjutan untuk mengatasi masalah tersebut.

Di Jalan Lada Ujung I, banjir juga merendam permukiman dengan ketinggian air mencapai 50 sentimeter, bahkan lebih. 

Gunawan Handoko, warga setempat yang juga pensiunan PNS Dinas PU Kota Bandar Lampung, meminta pemerintah kota segera mengambil langkah konkret. 

“Kami meminta Pemkot Bandar Lampung membangun drainase yang memadai di lingkungan ini. Jika tidak, banjir akan semakin parah dari tahun ke tahun,” tegasnya.

Gunawan menjelaskan, kondisi geografis Jalan Lada Ujung III yang rendah dan tidak adanya drainase yang memadai membuat kawasan tersebut rentan banjir. 

“Setiap hujan, permukiman ini berubah menjadi embung. Warga yakin Walikota Bandar Lampung sudah menerima laporan tentang hal ini, karena banjir sudah terjadi berulang kali,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa warga tidak memprioritaskan bantuan sembako saat banjir melanda. 

“Yang kami butuhkan adalah solusi permanen dari dinas terkait agar banjir tidak terulang terus-menerus,” pungkas Gunawan.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment