Warga Dusun Pagar Bukit Pringsewu Keluhkan Pungli Pemasangan Tiang Listrik

Warga Dusun Pagar Bukit Pringsewu Keluhkan Pungli Pemasangan Tiang Listrik
Ket Gambar : Warga Dusun Pagar Bukit, Pekon Gunung Raya, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) dalam proses pemasangan tiang listrik. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Warga Dusun Pagar Bukit, Pekon Gunung Raya, Kecamatan Pagelaran Utara, Kabupaten Pringsewu, mengeluhkan adanya pungutan liar (pungli) dalam proses pemasangan tiang listrik. 

Akibatnya, warga merasa dirugikan dan pelayanan listrik yang mereka terima pun tidak optimal.

Keluhan ini mencuat ke permukaan setelah sejumlah warga mengalami masalah dengan meteran listrik mereka yang sering mati dan hidup secara berkala. 

Menurut pengakuan Ermawati, salah satu warga setempat, masalah ini sudah berlangsung selama lebih dari setahun.

"Sudah lebih dari setahun meteran listrik kami sering mati-hidup. Padahal kami sudah membayar biaya pemasangan tiang listrik sebesar Rp300.000," ungkap Ermawati, Selasa, 15 Oktober 2024. 

Menanggapi keluhan warga tersebut, Darma, Humas PLN UID Provinsi Lampung, membantah adanya pungutan biaya dalam proses pembangunan jaringan listrik. 

"PLN tidak memungut biaya apapun terkait pembangunan jaringan listrik, mulai dari jaringan tegangan menengah hingga gardu dan jaringan tegangan rendah," tegas Darma.

Darma mengimbau kepada masyarakat yang mengetahui adanya praktik pungli untuk segera melaporkannya kepada pihak berwajib. 

"Jika memang ada oknum yang melakukan pungutan liar, kami minta masyarakat untuk segera melaporkannya," ujarnya.

Untuk mengatasi masalah gangguan listrik yang dialami warga Dusun Pagar Bukit, PLN menyarankan agar warga melaporkan keluhan mereka melalui aplikasi PLN Mobile atau datang langsung ke kantor PLN terdekat. 

Lebih baik lagi, jika perwakilan warga mengajak perangkat desa untuk ikut berkoordinasi dengan PLN.

"Kami berharap dengan adanya koordinasi yang baik, masalah gangguan listrik yang dialami warga dapat segera teratasi," pungkas Darma. (Nopis)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment