
Clickinfo.co.id - HiCo jadi inovasi Unila dalam berantas korupsi.
Tim PKM Video Gagasan Konstruktif (PKM-VGK) dari Universitas Lampung (Unila) berhasil melewati seleksi nasional Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) tahun 2024 dengan inovasinya yang mendukung pemberantasan korupsi, yang mereka sebut sebagai High Intelligence Corruption Detector (HiCo).
HiCo, sistem kecerdasan buatan yang menggunakan teknologi blockchain, dirancang untuk memberikan solusi dalam mengatasi tindak pidana korupsi di Indonesia.
Tim ini meraih pendanaan dari Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Direktorat Belmawa) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbudristek), yang diumumkan oleh Zaka Kurnia Rahman, anggota tim, pada Senin, 13 Mei 2024.
Menurut Zaka, pencapaian ini adalah hasil dari perjuangan mahasiswa Unila dalam menyuarakan isu korupsi melalui gagasan konstruktif dalam bentuk video.
Data dari Indonesia Corruption Watch (ICW) menunjukkan bahwa korupsi masih menjadi masalah serius di Indonesia, dengan kerugian negara yang mencapai Rp62,93 trilliun pada tahun 2021.
HiCo diharapkan dapat meningkatkan efektivitas pemberantasan korupsi dengan mempercepat proses identifikasi tindakan korupsi, meningkatkan transparansi, dan memberikan landasan kuat untuk tindakan pencegahan.
Tim PKM-VGK Unila, yang terdiri dari lima anggota dengan berbagai latar belakang studi, dipimpin oleh Aulia Rafly Lubis dari Pendidikan Ekonomi.
Tim ini dipandu oleh Dr Pujiati, dari Jurusan Pendidikan Ekonomi, FKIP, Unila.
Mereka telah berhasil meraih Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atas inovasi mereka yang menjanjikan ini.
Selain itu, PKM-VGK Unila juga aktif dalam mengkomunikasikan solusi melalui media sosial, dengan video dan konten solusi permasalahan korupsi yang dapat diakses melalui kanal YouTube PKM-VGK Unila 2024 dan akun Instagram @hico_unila.
Tim ini tengah mempersiapkan diri untuk berkompetisi di ajang puncak PKM, yaitu Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-37.
Dengan upaya mereka, HiCo diharapkan dapat mendukung pencapaian berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) yang telah ditetapkan.
Termasuk penanggulangan kemiskinan, kesehatan yang baik, pendidikan berkualitas, dan terciptanya institusi yang kuat dan berkeadilan. (Nadillah)
Comments (0)
There are no comments yet