Ket Gambar : Hasrul (38), Pencari Ikan Sapu-Sapu di Sungai Ciliwung, Kalibata Jakarta Selatan (Fot. Biro Jakarta)

Clickinfo.co.id, Jakarta - Sungai di Ibukota Jakarta saat ini masih menjadi salah satu tempat mata pencarian bagi penduduknya, salah satunya sungai Ciliwung yang berada di kawasan Kalibata Jakarta Selatan, Ialah Hasrul (38), salah seorang warga setempat yang berprofesi sebagai pencari ikan sapu-sapu disana, Kamis (19/1/2023).

Dua tahun yang lalu Hasrul masih seorang buruh outsourcing. Namun, sejak terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) oleh perusahaannya akibat pandemic covid-19, pria berkepala tiga tersebut akhirnya memutuskan mengais rejeki sebagai pencari ikan yang dikenal dalam dunia perdagangan ikan internasional sebagai plecostomus ini.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya sehari-hari, Hasrul rutin turun kesungai mencari ikan bermodalkan jala atau jaring" Setiap hari saya turun kesini (Ciliwung-red) dua kali sehari pagi dan sore," jelasnya. 

Sebagai mata pencaharian utamanya, ia mengaku bahwa penghasilannya selama ini tidak menentu tergantung banyak sedikit hasil tangkapannya perhari. Hasrul juga mengatakan kalau hasil tangkapan ikannya tersebut tidak langsung dijual ke pengepul, secara utuh. Melainkan ia bersihkan dahulu melalui proses melepaskan antara badan ikan dan bagian dagingnya.

"Setelah dibersihkan, dagingnya saya simpan dilemari es sampai terkumpul sekitar 10 kg sampai 15 kg (1 mingguan) itu baru saya jual ke pengepul," ujarnya. 

Harga per kg yang diterima Hasrul dari pengepul ialah Rp18.000. artinya, penghasilan ia dalam sekali menjual daging ikan sapu-sapu sebanyak Rp 270.000 jika berat daging yang dijual mencapai target maksimal (15kg) . "Ya cukuplah untuk kebutuhan dapur". tambahnya lagi. 

Sebagai informasi, sejak berlangsungnya Covid 19 hingga saat ini banyak orang atau warga disekitar bantaran Ciliwung sampai luar daerah seperti Karawang bahkan ikut mencari ikan sapu-sapu disana karena hasil yang didapatkan cukup lumayan. 

(Biro Jakarta)