Hasil Pembangunan Sekolah Disdikbud Lampung Berkualitas Baik

Hasil Pembangunan Sekolah Disdikbud Lampung Berkualitas Baik
Ket Gambar : Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Lampung Drs. Sulpakar, MM (Clickinfo.co.id/Istimewa)

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG – Memang keren prestasi yang ditorehkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung, Sulpakar dalam memajukan pendidikan di Lampung. Tak salah Gubernur Lampung menunjukkan sebagai kepala dinas.

Bukti itu merupakan wujud nyata. Bukan kaleng-kaleng. Selama menjabat sebagai kepala Disdikbud Lampung, Sulpakar telah menunjukkan kemampuannya dalam bidang tersebut. Bahkan kehebatannya pun diakui pemerintah pusat.

Meski masih ada orang yang meragukan prestasinya, itu hal biasa. Namanya juga pejabat, ada yang suka dan ada yang tidak suka. Namun, Penjabat Bupati Mesuji itu dengan tenang menghadapinya dan tetap sabar melayani masyarakat.

Salah satu contoh oknum yang tidak suka dengan pria berparas tampan tersebut baru-baru ini, yakni menyebut organisasi yang dipimpinnya melakukan praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), pada renovasi sejumlah sekolah di bawahnya.

Bahkan, dalam pemberitaan pada salah satu media online Lampung, oknum itu pula merendahkan martabat aparat penegak hukum (APH) di Lampung dengan menyebutkan tiga lembaga terhormat tersebut bertulang lunak, karena tidak memroses dugaan di Disdikbud Lampung.

Pertanyaannya, sudahkan ada masalah yang ditangani APH untuk Disdikbud Lampung? Sejauh ini belum ada, berdasar investigasi tim media ini kepada pihak-pihak yang disebutkan dalam berita pada salah satu media online Lampung itu.

Dalam berita media online itu, disebutkan telah terjadi praktik KKN dan terkesan asal jadi pada renovasi SMAN 1 Kedondong Kabupaten Pesawaran, dan SMAN 2 Liwa dan SMAN 2 Pagar Dewa di Kabupaten Lampung Barat, bersumber dari dana alokasi khusus (DAK).

Pemerhati Pembangunan Pendidikan Lampung, Imam Subagya, M.Pd, mengatakan kemajuan Pendidikan di bawah kepemimpinan Sulpakar, melesat tajam. Itu terlihat dari capaian prestasi yang diperoleh selama ia menjadi kepala Disdikbud Lampung.

Tak hanya ingin membangun sumber daya manusia yang unggul, katanya, Sulpakar juga telah berupaya keras membenahi infrastruktur pada satuan pendidikan di Lampung. Itu dilakukan dalam rangka mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

Menurut pria jebolan dari pascasarjana pada perguruan tinggi bergengsi di Pulau Jawa ini, Sulpakar ingin menjadikan pendidikan di Lampung berkualitas sehingga dapat sejajar dengan sekolah-sekolah unggul di Indonesia.

Salah satu upaya tersebut adalah dengan merenovasi sejumlah sekolah. Gedung yang representatif, aman, dan, nyaman dapat meningkatkan semangat para siswa untuk lebih giat belajar dalam mengejar prestasi yang diharapkan bersama.

“Saya menilai, tidak ada bangunan telah dilakukan pengerjaan baik itu renovasi dan sebagainya yang dilakukan Disdikbud Lampung asal jadi. Semuanya penuh dengan perencanaan,” kata pria yang hobi memancing itu kepada tim media ini, Jumat, 29 Desember 2023.

“Jujur saya sangat mengapresiasi kerja nyata dilakukan Pak Sulpakar. Diantaranya renovasi tiga sekolah baru-baru ini, hasilnya berkualitas tinggi,” pujinya kepada Kepala Disdikbud Lampung itu.

Ia menyayangkan terhadap sikap oknum kelompok yang mengatakan pembangunan atau renovasi pada tiga SMA di Lampung dilakukan Disdikbud Lampung carut marut. Justru ia menanyakan tolak ukur dari penilaian yang dilakukan oknum tersebut.

“Yang mengatakan carut marut itu, tahu tidak artinya apa, coba dicek dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jangan asal bicara kalau tidak paham maknanya,” sindir dia kepada pihak yang telah menggunakan kata itu.

Kata dia, pemerintah telah mengalokasikan anggaran miliaran rupiah kepada sejumlah sekolah di Lampung dalam renovasi bangunan sekolah tidak lain ingin memajukan pendidikan.

Untuk itu, ia meminta para pihak yang tidak puas atas prestasi diraih Disdikbud Lampung, melakukan introspeksi diri. “Memangnya prestasi apa yang sudah diperbuat si kritikus itu bagi pembangunan di Lampung,” tanyanya.

Ia menilai, oknum yang mencari-cari kesalahan kinerja Disdikbud Lampung hanya mencari sensasi semata. Seharusnya, saran dia, oknum tersebut mendukung upaya pemerintah dalam hal memajukan pendidikan khususnya di Lampung.

“Saya menilai pemberitaan yang menyebut kinerja Disdikbud Lampung pada salah satu media online lokal, hanya opini oknum itu saja. Tak ada bukti kuat bahwa Disdikbud Lampung melakukan kelalaiannya,” dugaan pria asal Lampung Tengah ini.

Kesempatan itu, ia juga mengingatkan oknum tersebut tidak merendahkan martabat aparat penegak hukum (APH) di Lampung. “Praduga positif tidak dipakai pada nalurinya si oknum ini. Hati-hati nanti bisa berbalik,” ingatnya. (TIM)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment