Ekonomi Lampung Tumbuh Impresif di Triwulan II, Capai 5,09 Persen

Ekonomi Lampung Tumbuh Impresif di Triwulan II, Capai 5,09 Persen
Ket Gambar : Kepala BPS Provinsi Lampung, Dr. Ahmadriswan Nasution, dalam Berita Resmi Statistik yang digelar di Kantor BPS Lampung pada Selasa, 5 Agustus 2025. | Ist

Clickinfo.co.id – Provinsi Lampung menunjukkan kinerja ekonomi yang sangat kuat pada paruh pertama tahun 2025. Berdasarkan rilis data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung, pertumbuhan ekonomi Lampung pada triwulan II-2025 mencapai 5,09 persen (year-on-year). 

Angka ini melanjutkan capaian triwulan I-2025 yang sebesar 5,47 persen, menandai kali pertama sejak pandemi COVID-19, pertumbuhan dua triwulan berturut-turut berada di atas lima persen.

Kepala BPS Provinsi Lampung, Dr. Ahmadriswan Nasution, dalam Berita Resmi Statistik yang digelar di Kantor BPS Lampung pada Selasa, 5 Agustus 2025, menyatakan bahwa hal ini menunjukkan kekuatan struktur ekonomi Lampung yang mulai kembali ke tren positif, terutama dalam merespons permintaan domestik dan ekspor.

Pertumbuhan ini ditopang oleh beberapa lapangan usaha utama seperti industri pengolahan, perdagangan, konstruksi, dan transportasi. 

Keempat sektor ini menguat seiring dengan meningkatnya aktivitas produksi dan mobilitas masyarakat pada periode April–Juni 2025.

Dari sisi pengeluaran, lonjakan ekspor barang dan jasa menjadi pendorong utama. Komoditas unggulan Lampung, seperti lemak dan minyak hewan (sawit) serta kopi, mencatatkan kenaikan volume dan nilai ekspor yang signifikan. 

Hal ini menunjukkan bahwa komoditas Lampung masih dapat diterima pasar internasional di tengah dinamika ekonomi global. 

Selain itu, konsumsi rumah tangga juga meningkat tajam, terutama dipicu oleh beberapa momen libur panjang nasional.

Angka pertumbuhan ekonomi triwulanan (quarter-to-quarter/q-to-q) Lampung menjadi sorotan utama.

Ekonomi daerah ini tumbuh 9,33 persen dari triwulan I ke triwulan II-2025. 

Angka ini menempatkan Lampung sebagai provinsi dengan pertumbuhan q-to-q tertinggi kedua di Indonesia, hanya kalah dari Papua Tengah yang mencatat 14,15 persen.

Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Lampung, Ganjar Jationo, menyatakan bahwa capaian ini menjadi alasan kuat untuk tetap optimistis, meskipun kewaspadaan tetap diperlukan.

"Perlu dicatat bahwa biasanya di triwulan III ada kecenderungan penurunan, namun kami optimistis karena masih ada program-program mandatori dari pusat yang akan dijalankan pada triwulan III dan IV yang akan menopang pertumbuhan," ujarnya.

Respons serupa datang dari Bank Indonesia perwakilan Lampung. Ekonom Senior Bank Indonesia Perwakilan Lampung, Fiskara, menyebut pihaknya sempat mencemaskan gejala pelemahan ekonomi di triwulan II akibat tekanan global dan domestik.

"Kami melihat indikasi pelemahan dari konsumsi rumah tangga, yang menyumbang hampir 60 persen dari ekonomi. Tapi ternyata Lampung justru menunjukkan kekuatan," ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa istilah "King of Sumatra" masih layak disematkan kepada Lampung. 

"Triwulan II ini adalah moment of truth. Jika tumbuh di bawah 5 persen, tekanan akan sangat besar. Tapi nyatanya Lampung mencatat 5,09 persen," tutur Fiskara.

Dengan pencapaian ini, Lampung tidak hanya mempertahankan tren pertumbuhan di atas 5 persen, tetapi juga menegaskan posisinya sebagai lokomotif ekonomi Sumatra. 

Tantangan ke depan masih membayangi, terutama memasuki triwulan ketiga yang secara siklikal cenderung melambat. 

Namun, pemerintah daerah menyatakan siap menjaga stabilitas dan daya beli masyarakat melalui program-program prioritas.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment