Dugaan Kejanggalan Anggaran Ketahanan Pangan K3W di Tubaba Disorot

Dugaan Kejanggalan Anggaran Ketahanan Pangan K3W di Tubaba Disorot
Ket Gambar : Irbansus V Bidang Investigasi Inspektorat Kabupaten Tubaba, Muslim. | Ist

Clickinfo.co.id – Program Ketahanan Pangan berbasis Kandang, Kolam, Kebun, dan Wisata (K3W) tahun 2024 di Tiyuh Gading Kencana, Kecamatan Tulang Bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat (Tubaba), Lampung, terindikasi bermasalah. 

Realisasi anggaran program ini ditemukan tidak sesuai, dengan adanya kelebihan pembayaran pada beberapa item belanja.

Hal ini diungkapkan oleh Irbansus V Bidang Investigasi Inspektorat Kabupaten Tubaba, Muslim, saat dihubungi melalui sambungan WhatsApp pada Rabu, 4 Juni 2025.

Menurut Muslim, tim audit dari Irban Tiga Inspektorat telah melakukan pemeriksaan terhadap pihak Tiyuh Gading Kencana.

"Tiyuh Gading Kencana sudah dilakukan audit oleh tim Irban Tiga, ada rekomendasi pengembalian. Di bagian pertahanan pangannya," kata Muslim.

Muslim menambahkan bahwa dirinya belum menerima detail hasil audit dari Irban Tiga.

Sebelumnya, program K3W ini telah menjadi sorotan publik karena diduga minim transparansi dan distribusi bantuan yang tidak merata. 

Program yang dibiayai dari Dana Desa (DD) sebesar 20 persen dari total anggaran tahun 2024 ini mencakup beberapa kegiatan, di antaranya pembangunan jalan usaha tani sepanjang 650 meter dengan anggaran Rp103 juta, pengadaan 20 ekor kambing senilai Rp40 juta, serta pengadaan bibit ikan lele dan tanaman sayuran senilai Rp27 juta.

Salah satu dugaan kejanggalan yang mencuat adalah distribusi bantuan kambing.

Bantuan tersebut hanya diberikan kepada para Ketua RT, yang kemudian disebut akan digulirkan kepada warga setelah beranak. Ketua RK 02, Turaji, membenarkan hal tersebut.

"Untuk sementara, kambing dipelihara para RT dulu. Nanti setelah beranak, baru akan digulirkan ke warga," ujar Turaji.

Program Ketahanan Pangan K3W ini seharusnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 

Namun, dugaan ketidaksesuaian realisasi anggaran dan minimnya transparansi dalam pelaksanaannya kini menjadi perhatian serius. 

Pihak berwenang diminta agar dapat segera menindaklanjuti rekomendasi audit untuk memastikan akuntabilitas penggunaan Dana Desa.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment