Demokrasi dan Ekonomi: Misi Bersama Para Alumni ITB

Demokrasi dan Ekonomi: Misi Bersama Para Alumni ITB
Ket Gambar : Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo-Gibran (RMPG), Khalid Zabidi. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Demokrasi dan ekonomi jadi misi bersama para alumni ITB.

Demokrasi harus berjalan seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Jika melihat kondisi hari ini, maka demokrasi sudah berada di jalur yang benar.

Demikian disampaikan oleh Ketua Dewan Pembina Relawan Prabowo-Gibran (RMPG), Khalid Zabidi, dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Komunitas Alumni ITB Ganesha Breeding Club (B-Club).

Khalid, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI), menjelaskan bahwa pada masa Orde Lama, politik menjadi panglima sehingga kondisi ekonomi terbengkalai. 

Kondisi tersebut berubah pada masa Orde Baru, di mana ekonomi menjadi panglima.

"Tapi di Orde Baru, tidak ada demokrasi sehingga runtuh dalam perjalanan panjang. 

"Maka tidak ada jalan lain kecuali kita mempertahankan demokrasi dan berupaya mempercepat pertumbuhan ekonomi," ungkap aktivis ITB ini dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Mei 2024.

Oleh karena itu, Khalid mengapresiasi sikap Prabowo Subianto yang berkali-kali mencalonkan diri sebagai presiden. 

Menurutnya, Ketua Umum Partai Gerindra ini teguh dengan jalan demokrasi hingga akhirnya memenangkan pertarungan di Pilpres 2024.

"Saya sangat mengapresiasi Prabowo yang tiga kali menjadi capres dan akhirnya menang. Kami alumni ITB hari ini menyatakan mendukung pemerintahan Prabowo," jelas Khalid.

Khalid juga menekankan bahwa sebuah bangsa harus mempersiapkan diri tidak hanya menghadapi kebangkitan, tetapi juga kegagalan dan keruntuhan.

Ia menyinggung pandangan ekonom Amerika-Turki, Daron Acemoglu, yang menyebut banyak institusi negara menemui kegagalan.

Demokrasi, lanjut Khalid, akan menciptakan dinamika untuk mengubah tatanan lama yang tidak relevan menjadi tatanan baru yang lebih menjawab tantangan masa depan.

"Schumpeter (ekonom Amerika-Austria) pada 1942 menamainya creative destruction atau penghancuran kreatif, di mana teknologi dan inovasi baru akan meruntuhkan cara hidup lama," sebut Khalid.

Sebagai komunitas yang memiliki kapasitas dalam teknologi dan inovasi, alumni ITB perlu berkomitmen kuat mendukung demokrasi dengan memberikan sumbangan pikiran kepada Prabowo sebagai presiden terpilih.

"Jadi B-Club Alumni ITB akan berkomitmen pada dua hal, penegakan demokrasi dan pengembangan teknologi serta inovasi untuk pertumbuhan ekonomi," tutup Khalid. (JMSI)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment