Tutup Debat, 'Wakanda No More Indonesia Forever' Herman HN: Anies Lebih Hebat
-
Muzzamil
- 17 December 2023

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG -- Waw. Demi memenuhi dahaga korespondensi Sidang Pembaca yang banyak melayangkan pinta ulasan singkat melalui gawai redaksi, masih seputar materi taja tak terlupa sesi perdana Debat Capres 2024 yang disiarkan langsung oleh stasiun tivi dan radio dari lokasi di gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Jl Imam Bonjol Nomor 9, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (12/12/2023).
Dimana debat perdana ini, bertema Hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), Pemerintahan, Pemberantasan Korupsi, Penguatan Demokrasi, dan Kerukunan Warga.
Kendati genap lima hari berlalu, nun rupanya hiruk pikuk beranda linimasa media sosial, sebut saja nukilan tayangan video debat 'spill tipis-tipis' durasi minim yang wara-wiri di Reels Facebook dan Instagram, Shorts di YouTube, serta TikTok, juga percakapan publik membincangkan sebagian atau keseluruhan tayangan debat enam segmen berdurasi 150 menit tersebut, belum jua surut.
Salah satu yang menyita perhatian, yakni sesi closing statement (pidato atau pernyataan penutup) dari ketiga capres: nomor urut 1 Anies Baswedan, nomor urut 2 Prabowo Subianto, dan nomor urut 3 Ganjar Pranowo, yang masing-masing berdurasi dua menit.
Apa nyana, efek samping kanan kiri depan belakang publik membincangkannya, seolah bak cerita sinetron favorit. Gak ada abisnya.
Demi memenuhinya, berikut selengkapnya, pernyataan penutup capres nomor urut 1 dari gabungan partai politik pengusung tergabung Koalisi Perubahan yakni Partai NasDem, PKB, PKS, serta parpol pendukung Partai Ummat, Anies Rasyid Baswedan, seperti dikutip.
"Saya rasa, kita sama. Rakyat Indonesia, saya, kita semua. Bahwa kita menginginkan sebuah negeri di mana praktik korupsi diberantas hingga tuntas. Pemerintah memberikan pelayanan yang terbaik, dan kemudian kita menjunjung tinggi etika. Kita sama di situ," ujar Anies membuka.
"Karenanya, saya ingin sampaikan kepada semua, bahwa saat ini kita di persimpangan jalan, antara tetap menjadi negara hukum di mana kekuasaan dikendalikan oleh hukum atau kita menjadi negara kekuasaan di mana hukum diatur dan dikendalikan oleh penguasa. Oke," sambung dia, mulai ngegas.
"Dalam situasi itu, saya ingin sampaikan, ini adalah sebuah gerakan perubahan kita sama-sama. Kita ingin mengembalikan tetap menjadi negara hukum, di mana kekuasaan dikendalikan. Dan saya ingin sampaikan bahwa etika dijunjung tinggi," sambung Anies.
"Ketika terjadi pelanggaran etika, jangan bersembunyi di balik keputusan hukum. Justru kita harus mengatakan bahwa tugas dari pimpinan tertinggi memberi contoh," ucap Anies pula.
"Bila ada pelanggaran etika maka itu adalah mendasar. Bila tidak, maka ke bawah ke seluruh rakyat, semua akan kompromi. Dan praktik orang dalam yang tadi saya sampaikan, akan merusak sendi-sendi kehidupan bernegara kita. Rusak kita," alarm Anies kemudian.
"Karena itulah penting sekali kita menjunjung tinggi etika dan itu dilakukan oleh siapa, dari mulai calon presiden sudah diuji. Apa dia kompromi atau tidak pada etika. Lalu, bagi anak-anak muda, anak-anak muda kita semua menyadari Pemilu ini tentang masa depan. Anda pemilik masa depan. Saya yakin anda akan memilih yang serius untuk jadi presiden, bukan yang main-main untuk jadi presiden," hunus dia berikutnya.
"Dan ketika kita berbicara tentang masa depan, maka saya ingin sampaikan kepada semua, kebebasan berpendapat akan dijamin. Kita tidak mengizinkan lagi situasi di mana orang takut. Maka itu, saya sampaikan, Wakanda No More, Indonesia Forever," pungkas Anies Baswedan banjir aplaus.
Untuk informasi, diksi Wakanda dimaksud Anies ambil dari film populer Disney Marvel, Black Panther: Wakanda Forever. Disebut, dalam semesta fiksi Marvel Universe, nama Wakanda ialah suatu negara yang tadinya tersembunyi dari pengetahuan dunia luar, mempunyai sumberdaya berlimpah guna mensejahterakan rakyatnya, menyimpan komponen penting pembuatan senjata tercanggih, makmur karena memegang teguh budaya asli tanpa dipengaruhi budaya luar.
Tetapi, istilah 'negara Wakanda' ini lantas jamak digunakan warganet apatah lagi asal Indonesia guna merujuk pada satu situasi tidak ideal atau pun situasi keanehan yang terjadi di negeri ini. Dalam ungkapan, misal, "hanya di negeri Wakanda, berangkat pakai heli tempur, begitu sampe ketauan ternyata buat anterin dia ke acara kampanyenya."
Melalui diksi itu, Anies ingin menggarisbawahi pesan agar anak muda Indonesia tak perlu takut untuk terus bersikap kritis terhadap persoalan bangsa, dan tetap jadi Indonesia.
Pujian atas performansi debat Anies, antara lain dilontarkan oleh Koordinator Sekretariat Bersama (Sekber) Relawan AMIN Lampung, Zam Zanariah di sela nobar debat di halaman kantor DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lampung, bilangan Pahoman, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, Selasa malam itu.
Juga, disampaikan oleh Ketua DPW Partai NasDem Lampung Herman HN, yang nobar senada di kantornya, Jl Ahmad Yani Nomor 17, samping kantor PWI Cabang Lampung, Palapa, Kecamatan Enggal, Bandarlampung.
Eks dua periode Walikota Bandarlampung ini menyebut performa capres jagoannya itu, "lebih hebat". (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet