
Clickinfo.co.id - Ratusan juta terbuang tanggul baru di Bandarlampung langsung retak.
Proyek pembangunan tanggul di kawasan Taman Gunung Terang, Kecamatan Langkapura, Kota Bandarlampung, menjadi sorotan publik setelah mengalami kerusakan parah hanya beberapa waktu setelah selesai dibangun.
Proyek yang menelan anggaran ratusan juta rupiah ini kini menghadapi kritik tajam dari masyarakat setempat dan memicu kekhawatiran akan keselamatan warga.
Dinding penahan tanah yang dibangun di sekitar sungai Taman Gunung Terang, direncanakan untuk mencegah longsoran tanah dan erosi, terutama saat musim hujan.
Namun, kenyataan berkata lain. Tidak lama setelah proyek selesai, tanggul mulai menunjukkan retak-retak dan akhirnya ambrol.
Warga sekitar pun semakin resah, terutama mengingat curah hujan yang tinggi dapat memicu bencana lebih besar.
"Proyek ini terkesan asal jadi dan tidak memperhatikan kualitas konstruksi. Kami sangat khawatir dengan keselamatan rumah dan anak-anak kami yang sering bermain di sekitar sini," ujar salah satu warga, yang enggan disebutkan namanya, Selasa, 25 Juni 2024.
Menurut penuturan warga, tanggul tersebut seharusnya menjadi prioritas perbaikan setelah retak pertama kali ditemukan.
Namun, hingga kini, belum ada tindakan nyata dari pihak terkait.
“Kami sudah lama meminta perbaikan dan penguatan tanggul ini, tapi sampai sekarang tidak ada respon. Padahal, ini menyangkut keselamatan banyak orang,” tambahnya.
Terpisah, Lurah Gunung Terang, Abizar, membenarkan adanya masalah serius pada tanggul tersebut.
“Benar, tanggul di Taman Gunung Terang, tepatnya di depan Masjid Al Jihad, mengalami kerusakan. Kami sudah berkoordinasi dengan RT dan melaporkan kejadian ini ke Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
“Belum ada tindak lanjut. Kami akan terus mengajukan perbaikan ini agar segera menjadi prioritas,” jelas Abizar saat dikonfirmasi, Selasa, 25 Juni 2024.
Abizar menambahkan, sungai di kawasan tersebut merupakan aliran dari Kemiling Langkapura yang jika tidak segera diperbaiki, bisa menyebabkan longsor dan membahayakan warga sekitar.
“Lebih baik kita sedia payung sebelum hujan. Jangan sampai ada korban jiwa baru kita berbenah,” ujarnya.
Diketahui, terdapat tiga titik tanggul yang jebol di kawasan Gunung Terang, yaitu di Taman Gunter, Palapa X, dan Perumahan Griya Sejahtera.
Dari ketiga titik tersebut, baru satu titik di Perum Griya Sejahtera yang mendapat penanganan, meskipun lokasinya dianggap paling parah dengan sebagian rumah warga terbawa arus air.
Wali Kota Bandarlampung, dalam kunjungannya beberapa bulan lalu, sempat memberikan bantuan sebesar Rp10 juta kepada salah satu warga yang rumahnya rusak parah.
Namun, bantuan ini dinilai tidak cukup untuk mengatasi masalah besar yang dihadapi warga terkait infrastruktur yang rusak.
Masyarakat Taman Gunung Terang berharap agar dinas terkait segera melakukan tindakan konkret untuk memperbaiki tanggul tersebut.
Keselamatan dan keamanan warga menjadi prioritas yang harus segera ditangani sebelum bencana yang lebih besar terjadi. (Novis)
Comments (0)
There are no comments yet