PRL 2024: Sewa Stand Mahal, Pengunjung Sepi, Keamanan Nol

PRL 2024: Sewa Stand Mahal, Pengunjung Sepi, Keamanan Nol
Ket Gambar : PRL 2024 yang diadakan di Wayhalim, Bandarlampung, tampaknya semakin menuai kontroversi. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - PRL 2024 sewa stand mahal pengunjung sepi hingga keamanan nol.

Pekan Raya Lampung (PRL) 2024 yang diadakan di Wayhalim, Bandarlampung, tampaknya semakin menuai kontroversi. 

Mulai digelar sejak 22 Mei hingga 10 Juni 2024, ajang yang seharusnya menjadi hiburan bagi masyarakat Lampung ini justru diwarnai berbagai keluhan dari para penyewa stand. 

Mereka menyoroti mahalnya harga sewa stand, minimnya pengunjung, hingga keamanan yang kurang memadai.

Salah satu penyewa stand di PRL mengungkapkan kekecewaannya. 

"Tahun ini bisa dipastikan merugi kami," ujarnya, Rabu, 29 Mei 2024. 

Berdasarkan informasi yang dihimpun, harga sewa stand berkisar antara Rp5 juta hingga Rp20 juta. 

Namun, fasilitas yang disediakan dinilai tidak memadai. 

Ketika hujan turun, air merembes ke dalam stand, membasahi karpet dan mengganggu operasional.

Keamanan di PRL juga menjadi sorotan serius. Beberapa stand dilaporkan telah disatroni pencuri, menambah daftar panjang ketidakpuasan para penyewa. 

Mereka merasa telah dirugikan karena selain harus membayar sewa stand di awal, mereka juga harus mengeluarkan biaya tambahan untuk peralatan dan tim yang dibawa, sementara jumlah pengunjung sepi akibat harga tiket dan parkir yang mahal.

"Kami sangat kecewa dengan fasilitas dan keamanan yang disediakan. Ini jelas jauh dari kata 'sesuai'," kata Wahyudi, Ketua LSM Gepak Lampung, melalui pesan WhatsApp. 

"Kami viralkan kebobrokan ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi agar tidak ada yang mengambil keuntungan dari kejadian ini di masa depan," tegasnya lagi 

Yudi menambahkan, ketidakprofesionalan panitia PRL telah menambah banyak korban. 

Salah satu korban adalah wartawan yang sedang piket di Stand Persatuan Wartawan Indonesia (PWI). 

"Ini kelewatan," geramnya.

Kasus kehilangan tersebut telah dilaporkan ke petugas keamanan. 

Kanit Binmas segera datang ke lokasi dan menyarankan agar laporan diteruskan ke Polsek Sukarame. 

Sementara, Kanit Reskrim Polsek Sukarame, Ipda Muazam, menyatakan pihaknya akan melakukan upaya maksimal untuk mengusut kasus ini.

Namun, tanggapan dari pihak penyelenggara PRL menimbulkan kekecewaan lebih lanjut. 

Sukaryadi, penyelenggara PRL 2024, mengatakan bahwa keamanan stand seharusnya menjadi tanggung jawab penyewa. 

"Seharusnya ada satpam yang jaga standnya," ujarnya. 

Dia dan anggota panitia PRL lainnya juga meminta semua pihak untuk menunggu proses dari Polsek Sukarame.

Dengan berbagai keluhan yang muncul, kualitas penyelenggaraan PRL 2024 semakin dipertanyakan. 

Mahalnya biaya sewa, minimnya pengunjung, dan buruknya fasilitas serta keamanan menjadi sorotan utama. 

Panitia diharapkan segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan masalah ini dan memastikan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. (Yudhi)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment