Ket Gambar : Koordinator PPG FKIP Unila, Dr. Edi Suyanto, M.Pd., bersama Tim Visitasi berfoto bersama usai mengesahkan Rencana Tindak Lanjut (RTL) hasil visitasi PPG dalam pertemuan resmi di Bandar Lampung. Foto: Ist

Program Studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) bergerak cepat menyusun Rencana Tindak Lanjut (RTL) strategis setelah berhasil melampaui standar dalam Visitasi Penyelenggaraan Program PPG yang berlangsung pada 20–21 November 2025.

RTL tersebut telah disetujui Koordinator Program Studi PPG Unila, Dr. Edi Suyanto, M.Pd., dan kini menjadi pedoman utama pengembangan program. Dokumen RTL berfokus pada penguatan kapasitas Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), pengembangan kurikulum, serta peningkatan tata kelola program.

Dr. Edi Suyanto menjelaskan bahwa RTL memuat beberapa poin perbaikan hasil temuan tim visitasi, yang akan ditindaklanjuti melalui sejumlah langkah strategis.

Penguatan Kompetensi Dosen dan Tenaga Kependidikan

• Pelatihan Teknologi Digital: PPG Unila akan menggelar pelatihan coding dan Kecerdasan Artifisial (AI) bagi 60 dosen, 34 guru pamong, instruktur, dan tenaga kependidikan. Pelatihan ini dijadwalkan berlangsung pada minggu ketiga Desember 2025, sebelum perkuliahan PPG bagi calon guru dimulai.

Pengembangan Kurikulum Berbasis OBE

• Workshop Penyusunan RPS: Menanggapi temuan bahwa Rencana Pembelajaran Semester (RPS) belum sepenuhnya menerapkan pendekatan Outcome-Based Education (OBE), LPTK akan mengadakan workshop penyusunan RPS berbasis OBE pada minggu kedua Januari 2026.

Inovasi Pembimbingan PPL

• IHT Guru Pamong: Untuk meningkatkan pendampingan pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), Program Studi PPG akan menyelenggarakan In-House Training (IHT) khusus inovasi guru pamong pada April 2026.

Perbaikan Tata Kelola dan Pengukuran Mutu Lulusan

• Pengembangan Panduan PPG Khas Unila: LPTK akan menyusun panduan PPG berkarakteristik Unila yang berisi strategi jangka pendek dan jangka menengah, termasuk indikator keberhasilan yang terukur. Proses penyusunannya akan melalui Focus Group Discussion (FGD) pada Desember 2025 hingga Januari 2026.

• Tracer Study Mendalam: Instrumen tracer study akan diperbarui melalui FGD pada Juli–Agustus 2026, untuk memetakan kekuatan dan kelemahan lulusan dari perspektif peserta didik, kepala sekolah, dan sejawat alumni.

Dr. Edi Suyanto menegaskan bahwa penyusunan RTL ini merupakan komitmen PPG FKIP Unila dalam meningkatkan mutu secara berkelanjutan.
"Disetujuinya RTL menjadi bukti komitmen kami untuk menjaga dan meningkatkan kualitas secara proaktif, menjadikan hasil visitasi sebagai pijakan menuju keunggulan pendidikan guru profesional," ujarnya.

RTL ini disepakati di Bandar Lampung pada 21 November 2025 bersama Tim Visitasi, Prof. Dr. Agustinus Sugeng Priyanto, M.Si., dan Karjono, S.Pd., M.Pd.