Politik Diam Nasdem, Rocky Gerung Sebut Ada Perencanaan Kejahatan Baru

Politik Diam Nasdem, Rocky Gerung Sebut Ada Perencanaan Kejahatan Baru
Ket Gambar : Pengamat politik, Rocky Gerung. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Rocky Gerung sebut ada perencanaan kejahatan baru di balik diamnya Partai Nasdem.

 

Dalam dinamika politik terkini, Partai Nasdem memilih sikap menunggu dan diam terhadap hasil suara angket.

 

Keputusan ini menimbulkan kontroversi dan kritik, terutama dari sosok intelektual dan pengamat politik, Rocky Gerung.

 

Rocky menilai sikap Partai Nasdem ini sebagai bentuk ketidakseriusan dalam mengusung Anies Baswedan sebagai capres dari nomor urut 01.

 

Rocky Gerung, dikenal dengan pandangan kritisnya, menyoroti penggunaan Hak Angket DPR sebagai alat untuk mengungkap dugaan kecurangan dalam pemilu 2024.

 

Dia mengkritik cara para elit politik dan partai-partai, termasuk Nasdem, merespon ajuan Hak Angket tersebut.

 

Menurut Rocky, seharusnya Partai Nasdem, yang diketuai oleh Surya Paloh menjadi paling vokal dalam menuntut Hak Angket.

 

Hal ini dimaksudkan untuk membongkar kecurangan pemilu dan membela Anies Baswedan.

 

Namun, kenyataannya menunjukkan bahwa Nasdem berada dalam posisi mengambang tanpa penjelasan yang jelas terkait dukungan mereka terhadap Hak Angket.

 

Dalam sidang paripurna DPR, Nasdem tidak mengambil bagian dalam menyerukan Hak Angket.

 

Berbeda dengan fraksi PDI-P, PKS, dan PKB yang aktif menggulirkan usulan tersebut.

 

Sikap ini, menurut Rocky Gerung, menimbulkan keraguan di masyarakat tentang keseriusan Partai Nasdem dalam mengusung Anies Baswedan.

 

“Dari awal Nasdem tidak serius untuk menjagokan Anies, itulah mengapa Anies Baswedan kalah,” ujar Rocky Gerung, Senin,12 Maret 2024.

 

Menurutnya, sikap Nasdem menjadi salah satu penyebab kekalahan Anies Baswedan karena kurangnya dukungan yang serius, khususnya dalam membela Hak Angket.

 

Rocky Gerung semakin tidak habis pikir dengan alasan Nasdem yang memilih menunggu hasil perhitungan suara sebelum menyatakan sikap terhadap Hak Angket.

 

Padahal, Hak Angket diperlukan untuk mencegah penggunaan suara yang diduga telah dicurangi.

 

"Menunggu hasil suara final hanya akan membuat Hak Angket kehilangan esensinya," kata dia.

 

Rocky juga menyinggung tentang adanya kemungkinan kejahatan baru yang direncanakan dengan penundaan inisiatif Hak Angket oleh Nasdem.

 

"Menunjukkan ada kemungkinan kejahatan yang direncanakan dengan tidak segera mengungkap dugaan kecurangan pemilu," tegas dia.(Novis)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment