Pilih Kotak Kosong: Gerakan Kritik Pilkada Lampung yang Tidak Sehat

Pilih Kotak Kosong: Gerakan Kritik Pilkada Lampung yang Tidak Sehat
Ket Gambar : Koordinator gerakan #pilihankotakkosong Lampung, Herwan Acong. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Pilih Kotak Kosong jadi gerakan kritik Pilkada Lampung yang tidak sehat.

Isu maraknya pemilihan kepala daerah (pilkada) dengan kondisi "kotak kosong" di beberapa wilayah di Lampung menjadi sorotan serius. 

Gerakan #pilihankotakkosong yang digagas oleh sejumlah aktivis menjadi representasi dari kekecewaan masyarakat terhadap proses demokrasi yang dianggap tidak sehat.

Koordinator gerakan #pilihankotakkosong Lampung, Herwan Acong, menyuarakan keprihatinannya terhadap kondisi pilkada saat ini. 

Menurutnya, banyak pilkada yang hanya menyuguhkan satu atau dua calon, sehingga pemilih seolah dipaksa untuk memilih calon yang mungkin tidak sesuai dengan aspirasi mereka.

"Kotak kosong, partai birahi kekuasaan, adalah ungkapan yang menggambarkan situasi di mana partai politik lebih mengejar kekuasaan daripada melayani rakyat," tegas Acong, Senin, 12 Agustus 2024.

Ia juga mengkritik partai politik yang dianggap lebih mementingkan kepentingan finansial daripada tujuan politik yang lebih mulia.

Acong menambahkan bahwa kondisi ini mencerminkan kegagalan partai politik dalam melakukan kaderisasi. 

"Partai gagal kaderisasi, adalah ungkapan yang mengkritik partai politik karena ketidakmampuannya untuk mengembangkan kader-kader berkualitas yang bisa menjadi calon pemimpin yang layak," ujarnya.

Apa Itu #PilihKotakKosong?

Gerakan #pilihankotakkosong merupakan bentuk protes terhadap kondisi pilkada yang tidak demokratis. 

Dengan memilih kotak kosong, pemilih secara simbolis menolak calon yang ada dan menuntut adanya pilihan yang lebih baik.

Kondisi pilkada kotak kosong dapat berdampak negatif bagi kualitas kepemimpinan daerah. 

Pemimpin yang terpilih melalui mekanisme yang tidak demokratis cenderung tidak memiliki legitimasi yang kuat dan sulit untuk menjalankan program-program pembangunan yang berpihak pada kepentingan rakyat.

Para penggagas gerakan #pilihankotakkosong menuntut adanya perbaikan sistem politik dan pemilu agar lebih demokratis dan transparan. 

Diketahui, gerakan #pilihankotakkosong sendiri merupakan bentuk partisipasi masyarakat dalam mengawal jalannya demokrasi. 

Melalui gerakan ini, masyarakat berharap agar penyelenggaraan pilkada di masa mendatang dapat lebih berkualitas dan menghasilkan pemimpin yang benar-benar amanah.

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment