Pesona Pembangunan Maroko Memukau Delegasi Wartawan Indonesia

Pesona Pembangunan Maroko Memukau Delegasi Wartawan Indonesia
Ket Gambar : Delegasi wartawan Indonesia yang baru saja kembali dari kunjungan ke Kerajaan Maroko membawa banyak cerita menarik tentang kemajuan pembangunan di negara tersebut. Foto: Istimewa

Clickinfo.co.id - Pesona pembangunan Maroko memukau delegasi wartawan Indonesia.

Delegasi wartawan Indonesia yang baru saja kembali dari kunjungan ke Kerajaan Maroko membawa banyak cerita menarik tentang kemajuan pembangunan di negara tersebut. 

Kunjungan yang berlangsung selama 10 hari, dari 12 hingga 21 Juli 2024, ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia tentang Maroko dan membuka peluang kerjasama yang lebih luas di berbagai bidang.

Delegasi yang terdiri dari tujuh wartawan senior ini dipimpin oleh Teguh Santosa, Presiden Perhimpunan Persahabatan Indonesia-Maroko (PPIM) dan Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI). 

Dalam kunjungannya, mereka mengunjungi berbagai tempat strategis di Maroko, seperti kota Casablanca, Benguerir, Dakhla, Tanger Med, dan Fes.

Di Casablanca, delegasi berkesempatan melihat langsung pesatnya pembangunan kota ini dan mendapatkan penjelasan dari Casablanca Finance City (CFC) tentang visinya untuk menjadikan Maroko sebagai pemain kunci dalam pembangunan Afrika dan kawasan. 

CFC, yang didirikan atas inisiatif Raja Mohammed VI, telah berhasil menarik berbagai perusahaan papan atas dunia dan lembaga keuangan internasional untuk berinvestasi di Maroko.

Kunjungan ke University of Mohammed VI Polytechnic (UM6P) di Benguerir memberikan gambaran tentang bagaimana Maroko mengembangkan sumber daya manusianya melalui pendidikan berkualitas. 

Universitas ini, yang dibangun oleh perusahaan phospat Maroko, OCP, memberikan beasiswa kepada banyak mahasiswa dari berbagai negara di Afrika dan menjadi platform eksperimen untuk mewujudkan "abad Afrika".

Di Region Dakhla Oued Ed Dahab, delegasi menyaksikan pembangunan kawasan dari titik nol yang sangat pesat. 

Pemerintah Maroko berencana membangun pelabuhan raksasa Dakhla Atlantik Airport yang akan menjadikan Dakhla sebagai penghubung strategis dengan kawasan barat Afrika dan benua Amerika. 

Kepercayaan dunia internasional terhadap pembangunan Dakhla dibuktikan dengan dibukanya 17 konsulat negara sahabat di Region Dakhla Oued Ed Dahab dan 12 konsulat di Region Laayoune Sakia El Hamra.

Kunjungan delegasi juga menyinggahi pelabuhan raksasa Tanger Med di utara Maroko, yang merupakan pintu masuk yang menghubungkan Afrika, Eropa, dan Timur Tengah. 

Tanger Med berada di posisi ke-18 dalam indeks Konektivitas Maritim Dunia dan menjadi salah satu pelabuhan terpenting di Afrika.

Di Fes, delegasi mengunjungi Universitas Al Qarawiyyin, universitas tertua di dunia yang didirikan pada tahun 859 M. 

Universitas ini tidak hanya mengajarkan ilmu agama, tetapi juga berbagai ilmu pengetahuan lainnya seperti tata bahasa, retorika, logika, kedokteran, matematika, astronomi, kimia, geografi, dan musik.

Dalam pertemuan dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Maroko, Hasrul Azwar, delegasi berharap kualitas hubungan kedua negara yang telah terjalin sejak lama dapat ditingkatkan lebih lanjut. 

Dubes Hasrul Azwar juga menyampaikan peluang kerjasama yang terbuka lebar di berbagai bidang, seperti perdagangan, investasi, pariwisata, dan pendidikan.

Kunjungan delegasi wartawan Indonesia ke Maroko ini merupakan langkah penting untuk memperkuat hubungan bilateral antara kedua negara dan membuka peluang kerjasama yang saling menguntungkan. 

Dengan memahami berbagai aspek pembangunan di Maroko, diharapkan Indonesia dapat menjalin kerjasama yang lebih strategis dan berkontribusi pada kemajuan bersama. (JMSI)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment