PERTI dan Sikambara Lampung Ajak Masyarakat Bantu Azis Bocah Penderita Jantung Bocor
-
Aidil
- 15 September 2025

Clickinfo.co.id - Kisah perjuangan seorang bocah bernama Azis Triawan (13) menggugah hati banyak pihak.
Sejak berusia 4 tahun, Azis harus berjuang melawan dua penyakit serius sekaligus, yaitu jantung bocor dan leukemia (kanker darah).
Saat ini, ia menjalani perawatan intensif di Ruang Alamanda No. 206 RSUD Abdul Moeloek, Bandar Lampung.
Kondisi Azis, yang merupakan murid kelas 4 SDN 2 Gunung Terang, Tanjungkarang Barat, sangat memprihatinkan.
Dengan biaya pengobatan yang besar dan keterbatasan ekonomi keluarga, donasi dari masyarakat sangat dibutuhkan.
Kondisi ini mendorong organisasi masyarakat seperti Sikambara Lampung dan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (PERTI) Lampung untuk menggalang solidaritas kemanusiaan.
Ketua Sikambara Lampung, Junaedi, menyampaikan bahwa kasus Azis adalah panggilan kemanusiaan.
"Kami dari Sikambara mengajak seluruh masyarakat Lampung untuk bersama-sama membantu Azis. Ini bukan hanya soal materi, tapi juga doa dan dukungan moral agar ia kuat menghadapi ujian ini," ujarnya, Senin, 15 September 2025.
Senada dengan Junaedi, Ketua PERTI Lampung, Dr. Ir. H. Firmansyah Y. Alfian, mengajak seluruh jaringan organisasinya untuk ikut berdonasi.
Ia menekankan pentingnya nilai kepedulian sosial.
"Azis adalah anak bangsa yang berhak mendapat kesempatan untuk sembuh. Saya mengimbau seluruh jaringan PERTI dan masyarakat luas agar menyalurkan donasi seikhlasnya. Semoga kebaikan kita menjadi jalan kesembuhan bagi Azis," ucap Firmansyah.
Dukungan juga datang dari Ketua Ladies Sikambara, Nova Indriyani.
Ia menegaskan bahwa gerakan ini adalah wujud nyata kepedulian sosial.
"Kami para ibu sangat tersentuh dengan kondisi Azis. Mari kita jadikan kepedulian ini sebagai amal jariyah. Sedikit bantuan kita sangat berarti bagi masa depan seorang anak," ungkapnya.
Menurut Maya, ibu Azis, putranya membutuhkan penanganan jangka panjang dengan biaya tinggi.
Bahkan, ada rencana Azis akan dirujuk ke rumah sakit di Jakarta, yang menambah beban biaya.
"Hanya kondisi kami tidak mampu dan sangat memberatkan. Azis anak semata wayang saya," kata Maya.
Donasi yang terkumpul akan difokuskan untuk biaya perawatan, kebutuhan obat-obatan, serta transportasi keluarga selama mendampingi Azis.
Junaedi dan Firmansyah berharap gerakan ini dapat mengetuk hati masyarakat luas.
Mereka mengingatkan bahwa di balik statistik kesehatan, ada wajah polos seorang anak yang mendambakan kesempatan hidup lebih baik.
"Kisah Azis menjadi cermin bahwa kepedulian adalah kekuatan besar yang dapat menyelamatkan nyawa. Semoga doa, kepedulian, dan gotong royong masyarakat menjadi cahaya harapan di tengah perjuangan berat seorang anak bernama Azis Triawan," pungkas Firmansyah, yang juga Sekretaris Yayasan Alfian Husin.
Comments (0)
There are no comments yet