MIN 1 Bandarlampung Lestarikan Gamolan Lampung, Padukan Seni dan Nilai Pancasila

MIN 1 Bandarlampung Lestarikan Gamolan Lampung, Padukan Seni dan Nilai Pancasila
Ket Gambar : Hisbudin Burmeli Kepala MIN 1 Bandar Lampung bersama Fifi Sri Haryati pembina tari dan gamolan Lampung melihat langsung latihan siswa-siswi, Jum'at (13/09/2024). Foto: Diambil langsung oleh Novis

Clickinfo.co.id - Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Bandarlampung terus berupaya melestarikan budaya lokal. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan kegiatan ekstrakurikuler gamolan Lampung. 

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan seni tradisional, tetapi juga untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa.

Sejak tahun 2009, MIN 1 Bandarlampung telah menjadikan gamolan sebagai bagian dari kurikulum sekolah. 

Hal ini sejalan dengan visi sekolah untuk mencetak siswa yang cerdas, inovatif, berprestasi, dan Islami.

"Dengan mempelajari gamolan, siswa tidak hanya belajar tentang musik tradisional, tetapi juga tentang budaya Lampung dan nilai-nilai Pancasila," ujar Kepala MIN 1 Bandarlampung, Hisbuddin Burmeli, Sabtu, 14 Sept 2024. 

Salah satu inovasi yang dilakukan oleh MIN 1 Bandarlampung adalah dengan menciptakan lagu-lagu bertema Pancasila yang dimainkan dengan alat musik gamolan. 

Lagu-lagu ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila pada siswa sejak dini.

"Kami telah menciptakan lagu dengan tema Sila Pertama yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa. Lagu ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi sekolah-sekolah lain di Lampung dan Indonesia," ungkap Hasyimkan, Ketua Komite MIN 1 Bandarlampung yang juga merupakan pelatih dan pencipta lagu gamolan.

Prestasi siswa MIN 1 Bandarlampung dalam bidang gamolan tidak perlu diragukan lagi.

Beberapa alumni sekolah ini bahkan telah berhasil tampil dalam ajang kompetisi tingkat provinsi.

"Empat orang alumni kami pernah tampil dalam orkestra gamolan Lampung saat KSM di MAN 1 Bandar Lampung," timpal Fifi Sri Haryati, pembina seni budaya di MIN 1 Bandarlampung.

Fifi berharap agar pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih terhadap pelestarian seni tradisional gamolan Lampung. 

"Kami berharap ada payung hukum berupa Peraturan Gubernur Lampung yang mengatur tentang pelestarian gamolan Lampung," ujarnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Hasyimkan. 

Menurutnya, gamolan Lampung merupakan aset budaya yang perlu dilestarikan. 

"Gamolan ini mudah dipelajari dan murah untuk dibuat. Dengan sedikit dukungan, gamolan Lampung dapat menjadi bagian dari identitas budaya Lampung," ujarnya.

Diketahui, para siswa MIN 1 Bandarlampung sangat antusias mengikuti kegiatan ekstrakurikuler gamolan. 

Salah seorang siswa, Arsya, mengaku sudah belajar gamolan sejak kelas 3. 

"Saya senang belajar gamolan karena menyenangkan dan mudah," ujar Arsya.

Sementara itu, siswa lainnya, Anisa, memiliki cita-cita menjadi seorang musisi. 

"Saya ingin terus belajar gamolan dan menjadi seorang musisi terkenal," ujar Anisa. (Nopis)

Related Posts

Comments (0)

There are no comments yet

Leave a Comment