Menaker Ida: Semoga Kita Mampu Teladani Spirit Nabi Ibrahim, Kadisnaker Agus: Selalu Ingat Pentingnya Pengorbanan
-
Muzzamil
- 29 June 2023

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Jutaan ucap khidmat Selamat Hari Raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1444 Hijriah, kalender pemerintah jatuh hari ini, Kamis (29/6/2023), diprediksi mengalir sepenjuru Bumi, planet tempat hidup menghidupi 7,8 miliar manusia penduduk ini.
Dari kawasan di bilangan selatan Jakarta, satu dari jutaan ucapan ini dikhaturkan antara lain melalui media sosial pribadi, oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Dr Ida Fauziyah.
Doktor Ilmu Pemerintahan Dalam Negeri IPDN Jatinangor Bandung, bagian tokoh perempuan Nahdlatul Ulama (NU) yakni Ketua Umum (Ketum) Muslimat NU dan Ketum PP Fatayat NU 2010-sekarang, juga politisi, Waketum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini, terpantau dari Bandarlampung, mengunggah foto, video aktivitasnyi hari ini, di Instagram.
Bersama suaminya, Taufik R Abdullah, ia menunaikan salat Ied di Masjid Jami Nurul Iman, masjid megah di Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Usai salat, ia dan suami menyerahkan sapi kurban ke pengurus masjid, disaksikan lainnya.
"Dari Srengseng Sawah, lanjut ke kantor Kementerian Ketenagakerjaan," ungkap Ida, kelahiran Mojokerto, Jatim Juli 1969, jebolan SMP Islam Walisongo 1 Kedungmaling, MAN Tambak Beras 1989, S1 IAIN Sunan Ampel Surabaya 1993, S2 Pemerintahan Universitas Satyagama, S3 Pemerintahan Dalam Negeri IPDN, peniti karir guru MAPK Jombang 1994-1999 dan SMU Khadijah Surabaya 1997-1999, 4 kali nyaleg keempatnya terpilih terlantik anggota DPR/MPR dapil empat kabupaten: Jombang, Madiun, Mojokerto, Nganjuk, dan dua kota Madiun, dan Mojokerto 1999-2018, didalamnya pernah Waka KNPI Kabupaten Mojokerto dan Lembaga Sosial Mabarot NU Jatim 1999-2001, Pembina IPPNU Jatim 2000-2004, anggota Lembaga Advokasi Perempuan PP Fatayat NU 2000-2004, anggota Forum Parlemen dan pendiri/Ketua Kaukus Perempuan Parlemen Indonesia 2002-2007, Sekretaris Lembaga Pemenangan Pemilu DPP PKB dan Ketua Pergerakan Perempuan Kebangkitan Bangsa (PPKB) 2002-2007, serta pernah Ketua Komisi VIII, Ketua Fraksi PKB, Wakil Ketua Badan Legislasi dan anggota Komisi II DPR ini.
"Alhamdulillah pada Idul Adha tahun ini, Kemnaker berhasil mengumpulkan 40 hewan kurban yang terdiri atas 34 ekor sapi dan 6 ekor kambing. Alhamdulillah jumlah hewan kurban tahun ini lebih banyak dari tahun lalu," tulisnyi, di unggahan foto ia menyerahkan simbolis hewan kurban ke Sekjen Kemnaker, Dr Anwar Sanusi.
Satu dari enam menteri perempuan Kabinet Indonesia Maju 2019-2024 Jokowi-Ma'ruf, juga Waketum Perempuan Perkumpulan Pejuang Bravo Lima pimpinan Dr Kartini Sjahrir Pandjaitan ini, menaut dua tagar, qurban merawat syukur dan ikhlas, qurban merawat persaudaraan dan kebersamaan.
"Selamat Hari Raya Idul Adha 1444 H. Semoga kita menjadi hamba yang mampu meneladani spirit Nabi Ibrahim dan keluarganya dalam hal ketaatan dan keikhlasan kepada Allah SWT," takzim Ida, Menaker definitif perempuan kedua, usai Menaker pertama, Soerastri Karma (SK) Trimurti pada Kabinet Amir Sjarifuddin I (3 Juli-11 November 1947) dan Amir Sjarifuddin II (11 November 1947-29 Januari 1948), atau ketiga dengan memasukkan era 20 hari kepemimpinan Plt Menakertrans Armida Alisjahbana kurun 1-20 Oktober 2014.
Terpisah, hari yang sama, Kepala Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Dr Agus Nompitu, beserta seluruh keluarga besar dinas, mengkhaturkan ucapan senada.
"Selamat Hari Raya Idul Adha. Semoga keberkahan Idul Adha senantiasa menghiasi kehidupan kita. Saat kita merayakan kemenangan Nabi Ibrahim dalam menghadapi ujian iman, mari kita selalu mengingat pentingnya pengorbanan, ketabahan, dan keikhlasan," khatur Agus.
"Di momen ini, mari kita saling berbagi kebahagiaan dengan orang-orang di sekitar kita. Mari kita menjalin tali persaudaraan yang kuat dan berbagi kasih sayang kepada sesama," imbuh mantan Kadis Koperasi dan UKM Provinsi Lampung, tokoh KAHMI ini.
"Selamat Hari Raya Idul Adha kepada seluruh masyarakat Provinsi Lampung. Semoga hari penuh berkah ini membawa kebahagiaan dan keberkahan bagi keluarga dan kita semua. Selamat merayakan Idul Adha! Taqabbalallahu minna wa minkum," takzim Agus Nompitu.
Idul Adha tahun ini, libur nasional, selain 28 dan 30 Juni 2023 sebagai cuti bersama Idul Adha 1444 H tetapan pemerintah via Surat Keputusan Bersama (SKB) Tiga Menteri.
Merujuk keterangan Menaker Ida, jumpa pers cuti bersama Idul Adha 2023 di kantor Kemenko PMK di Jakarta 22 Juni lalu, bagi buruh/pekerja swasta, "cuti bersama merupakan bagian dari cuti tahunan."
Selain itu, cuti bersama 28 dan 30 Juni ialah bersifat pilihan atau sesuai kesepakatan bipartit. "Pelaksanaan cuti bersama bersifat pilihan, sesuai kesepakatan pengusaha dengan pekerja atau buruh dan atau serikat pekerja," lanjut dia.
Berubahnya cuti bersama jadi 5 hari diulas Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men-PAN RB) Abdullah Azwar Anas, untuk kepentingan masyarakat dalam rayakan Idul Adha 2023, memacu perekonomian nasional dimana Idul Adha bersamaan liburan anak sekolah.
Sehingga, ujar eks dua periode Bupati Banyuwangi ini, kebijakan sesuai arahan direktif Presiden Jokowi itu diharap dapat meningkatkan perekonomian lokal merata ke seluruh daerah mengingat setiap libur panjang terbukti mampu menggerakkan perekonomian khususnya di daerah-daerah kecil dan mendorong tumbuhnya aktivitas perekonomian ke berbagai daerah, serta memperkuat pemulihan ekonomi nasional karena peredaran uang di masyarakat juga akan semakin tinggi.
Libur Idul Adha yang dekat momen libur sekolah, diharapkan kian meningkatkan kualitas manajemen keluarga Indonesia, dengan waktu yang berkualitas (quality time) untuk seluruh anggota keluarga.
Penetapan libur tertuang dalam Keputusan Bersama Nomor 624/2023, Nomor 2/2023, dan Nomor 2/2023 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Bersama Menteri Agama, Menaker dan Men-PAN RB Nomor 1066/2022, 3/2022, dan 3/2022 tentang Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2023, ditandatangani MenPAN RB Abdullah Azwar Anas, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, dan Menaker Ida Fauziyah.
"Dalam rangka meningkatkan mobilitas masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan pariwisata, serta memberikan kesempatan kebersamaan anak dengan orang tua pada saat liburan sekolah pada Hari Raya Idul Adha Tahun 2023, maka perlu dilakukan perubahan terhadap cuti bersama tahun 2023," petikan SKB itu. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet