Liga Seni Musik se-Lampung, Atala SMAN 16 Bandarlampung: Menang Bonus, Terpenting Tampilkan Yang Terbaik
-
Muzzamil
- 26 July 2023

Clickinfo.co.id, BANDARLAMPUNG - Dari arena lomba, memasuki hari kedua gelaran Liga Seni Musik se-Provinsi Lampung, taja Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Taman Budaya Lampung, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Lampung, yang dilangsungkan di komplek Taman Budaya Lampung, Jl Cut Nyak Dien 24, Kelurahan Palapa, Kecamatan Enggal, Bandarlampung, 25-26 Juli 2023.
Usai technical meeting Selasa (25/7/2023) kemarin, sejak pagi, pada Rabu (26/7/2023) ini UPTD Taman Budaya Lampung selaku penyelenggara menggeber penampilan peserta salah satu tangkai Liga Seni Musik, Tari, dan Teater se-Provinsi Lampung bertema Peningkatan Eksistensi Seni Budaya Lampung Di Era Generasi Milenial Tahun 2023 ini.
Ketiganya dihelat terpisah, Liga Seni Musik se-Provinsi Lampung pada 25-26 Juli ini ber-subtema Membaur Dalam Keberagaman, diikuti 15 grup peserta Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMA/SMK) Negeri/Swasta se-Lampung.
Terbanyak, tiga grup asal Kota Tapis, yakni SMA Negeri (SMAN) 16 Bandarlampung (Bandarlampung 1), SMA Al Azhar 3 Bandarlampung (Bandarlampung 2), dan SMAN 9 Bandarlampung (Bandarlampung 3).
Lalu, SMK Negeri Tanjung Sari Kabupaten Lampung Selatan, SMAN 1 Tegineneng Kabupaten Pesawaran, SMAN 2 Pringsewu Kabupaten Pringsewu, SMAN 2 Metro dan SMAN 5 Metro tergabung Kota Metro 1, dan SMKN 3 Metro peserta Kota Metro 2.
Juga, SMA Swasta Bima Sakti Batanghari Nuban Kabupaten Lampung Timur, SMAN 1 Sumber Rejo Kabupaten Tanggamus, dan SMAN 2 Menggala dan SMAN 3 Menggala tergabung asal Kabupaten Tulang Bawang.
Serta, SMAN 1 Tulang Bawang Tengah di Tiyuh Panaragan Jaya Kabupaten Tulang Bawang Barat, SMAN 1 Blambangan Umpu Kabupaten Way Kanan, SMKN 1 Liwa Kabupaten Lampung Barat, dan SMKN 1 Tanjung Raya Kabupaten Mesuji.
Saat redaksi menyambangi lokasi, tengah rehat jeda Zuhur dan makan siang, sejenak tertegun menyapu suasana, picing mata pun terpikat tertuju pada warna kuning nyala.
Warna kostum rancak, sekelompok siswa tengah bercengkerama depan area Gedung Sekretariat UPTD Taman Budaya Lampung, lembaga tetap yang dibentuk berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 0350/0/1984 tertanggal 15 Agustus 1984 ini.
Mereka, Bagus Adi Pratama (kelas XI 7), Fahril Guntur Wirayuda (kelas XII 8), Zaki Ramadan Ishaq (kelas X 4), Muhammad Pegangsaan Lintang Negara (kelas XI 7), Noval Dwi Pratama (kelas XI 7), M. Torasi Alfinanda (kelas XI 2), Atala Irwasatigoza (kelas XI 1), dan paling cantik, Fitriyani Ardiana (kelas XI 5), siswa-siswi peserta asal SMAN 16 Bandarlampung, Jl Terusan Darussalam, Bilabong Jaya, Kecamatan Langkapura, Bandarlampung.
Diwawancarai, Atala spontan juru bicara. Tim sekolahnya, ujar dia, akan menampilkan pertunjukan musik dan lagu Talabuh Tabuh.
Apa itu? "Jadi Talabuh Tabuh itu anak-anak yang sedang bermain Kolintang, alat musik tradisional Lampung namanya Kolintang. Jadi kami ada yang memainkan (alat musik) gong, ada rebana, ada beduk, terus ada guci, itu alat musik tradisional Lampung, sebagian dari itu," terang Atala.
Mewakili rekan setim yang kesemuanya mengaku aktif di kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) Musik SMAN 16 Bandarlampung, Atala bilang keikutsertaan mereka, perdana.
"Oh belum, ini baru pertama kami lomba. (namanya ikut lomba pasti harapannya menang dong ya) Inshaallah. Aamiin lah. Semoga," sahut pendek-pendek Atala.
Ditanya berapa lama tim persiapkan diri, Atala menyebut dari awal Juli ini. Orang-orang terdekat, "Keluarga, mendukung. Keluarga temen-temen juga mendukung," imbuhnya, menyebut target timnya yang penting tampil maksimal.
"Menang itu adalah bonus, yang terpenting menampilkan yang terbaik menang itu bonus aja," ujar dia.
Pertimbangan tim dan sekolahnya memilih Kolintang sebagai materi penampilannya? "Musik Kolintang itu menurut saya sih, itu adalah alat musik tradisional yang jarang digunain gitu lho, jadi patut dilestariin, dan itu juga meriah, gitu," sahut Atala, tampil bareng tujuh rekan, didampingi Guru Seni Budaya cum pembina ekskul Musik SMAN 16 Bandarlampung, Aulia Nurfebrilianti.
Pesan Atala untuk anak muda Lampung, "Jangan berhenti melestarikan budaya Lampung. Kasihan. Karena kan, saya juga pernah ketemu eee.., teman saya yang orang (asli) Lampung tapi dia tidak tahu musik Lampung gitu loh, kasihan banget, (padahal dia) pribuminya Lampung gitu," ujar Atala.
Sedangkan, sambung dia, "Kami yang memainkan alat musik ini rata-rata bukan anak Lampung semua, gitu. Jadi untuk melestarikan sampai anak-anak Lampung itu tahu bahwa itu adalah alat musik tradisi Lampung. Yang patut dilestarikan. Sudah sih itu, cukup," pungkas Atala Irwasatigoza, siswa Kelas XI 1 SMAN 16 Bandarlampung, sekolah 809 siswa aktif dengan 53 guru ini.
Lombanya sendiri dipusatkan di Gedung Teater Tertutup. Dari keterangan sejumlah peserta lainnya, diketahui pemenang juara satu sampai tiga, harapan satu dan dua akan langsung diumumkan Rabu petang.
"Mulainya jam setengah empat Om, iya," ujar salah seorang siswi, ditanyai tengah rehat. Sejumlah tim peserta asal luar kota ada yang datang menggunakan bus Pemda. (Muzzamil)
Comments (0)
There are no comments yet